Ia diterima sebagai calon mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi UI.
Ia berharap, melalui ilmu yang akan ia dapatkan tersebut mampu membantunya untuk meraih cita-cita dan dan mengangkat derajat keluarga.
Baca juga: 2.105 Calon Mahasiswa UI Jalur SNBP 2024 dari 893 Sekolah di 38 Provinsi, Ada 265 Orang Pemegang KIP
Ia berencana, setelah menyelesaikan pendidikannya di UI nanti, Silvia ingin menjadi bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), yaitu sebagai Polisi Wanita (Polwan) dengan melanjutkan pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
“Saya berharap, saya bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di UI sampai pendidikan saya selesai. Hal ini karena ekonomi keluarga yang sangat sederhana, ibu saya membuka usaha laundry di rumah sembari mengurus rumah tangga," kata Silvia.
"Semoga, saat saya menyelesaikan pendidikan nanti, saya dapat langsung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan cita-cita saya,” tambahnya.
Dengan bekal prestasi semasa di bangku sekolah menengah atas, daya juang, dan potensi akademik
yang dimiliki oleh mereka yang berasal dari daerah 3T ini, sehingga mampu menembus UI menjadi
bagian dari camaba angkatan 2024.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia M.Si., CPR, mengatakan, Pendidikan adalah elevator menuju ke level atas.
Baca juga: Mahasiswa UI Pamerkan Karya Arsitektur Evolusi Perkotaan di Masa Depan
Dengan menerima putra-putri terbaik dari berbagai penjuru Indonesia, UI ikut membantu mencerdaskan bangsa.
Sebagai perguruan tinggi yang unggul, inklusif, toleran, dan bermartabat, UI menjamin setiap mahasiswa yang diterima tidak akan mengalami hambatan dalam mengikuti pendidikan karena kendala finansial. Berbagai
mekanisme sudah kami kembangkan untuk untuk mengatasi masalah tersebut," ujar Amelita.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal ini juga merupakan komitmen UI untuk menyediakan akses
pendidikan yang inklusif dan merata, serta membuka kesempatan belajar seluas-luasnya bagi siapa pun.
Komitmen tersebut juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia (Permendikbudristek RI) Nomor 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yang
mewajibkan PTN mencari dan menjaring calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi
dan/atau calon mahasiswa dari daerah 3T sebanyak 20 persen dari seluruh mahasiswa baru yang diterima.
Untuk memberi semangat kepada teman-teman yang saat ini sedang berjuang, Alfiyanto menyampaikan bahwa jangan pernah merasa sesuatu yang kamu impikan itu mustahil, tetapi ubahlah
mindset dalam berpikir bahwa kita ada untuk berjuang meraih mimpi dan mewujudkan masa depan.