Berita UI

300 Mahasiswa UI Program awardee IISMA 2024 Dapat Pembekalan untuk Studi di Luar Negeri

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

300 Mahasiswa UI Program awardee IISMA 2024 Dapat Pembekalan untuk Studi di Luar Negeri

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang merupakan awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 memperoleh pembekalan untuk persiapan menjalani studi di luar negeri.

Pembekalan yang diadakan di Balai Sidang UI Kampus Depok tersebut diikuti oleh lebih dari 300 mahasiswa, Senin (20/5/2024).

Agenda ini bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu beradaptasi dan mengembangkan diri di lingkungan baru.

Baca juga: Start Up UI Ciptakan Sampo Hewan Antijamur dan Antibakteri yang Aman untuk Bulu

Kepala Kantor Urusan Internasional UI, drg. Baiduri Widanarko, M.K.K.K., Ph.D., mengatakan, persiapan ini penting dilakukan karena mahasiswa akan menghadapi budaya dan lingkungan yang berbeda.

Menurutnya, keragaman budaya yang ada di Indonesia sudah melatih sikap toleransi mahasiswa.

“Kita berasal dari latar belakang yang berbeda. Keberagaman ini menjadi kekuatan kita, terutama dalam
menghadapi tantangan di bidang akademik dan non-akademik. Untuk itu, pembekalan ini diharapkan
dapat membantu mahasiswa agar cepat beradaptasi dengan sistem belajar dan cara berkomunikasi di
negara lain,” ujarnya.

Dosen Psikologi UI, Elok Dianike Malay, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan salah seorang narasumber, memberikan panduan tentang cara beradaptasi di lingkungan baru dengan tetap mempertahankan norma bangsa Indonesia.

Baca juga: 2 Mahasiswa Vokasi UI Tampil Gemilang di Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024, Raih Medali Perak

Ia memaparkan konsep “The Iceberg Model of Culture” yang menggambarkan budaya sebagai gunung es, di mana yang tampak di permukaan hanya sebagian kecil, sementara yang tersembunyi begitu besar.

Oleh karena itu, untuk berinteraksi dengan budaya baru, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa
model adaptasi, antara lain integrasi, asimilasi, separasi, dan marginalisasi.

“Pendekatan integrasi merupakan salah satu yang penting. Sebagaimana pepatah ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’, pendekatan yang baik adalah yang mengintegrasikan. Mahasiswa menikmati menjadi bagian dari komunitas di sana, namun ketika kembali ke Indonesia, ia tetap memegang nilai-nilai baik yang
sudah ada,” ujar Elok.

Baca juga: Pakar Hukum UI Aristo Pangaribuan Nilai Polisi Tidak Profesional Tangani Kasus Pembunuhan Vina

Selanjutnya, para mahasiswa awardee IISMA dibekali informasi akademik yang disampaikan oleh Kepala Center for Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., dan Direktur Kemahasiswaan UI, Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc.

Menurut Astha, mahasiswa UI yang menjadi awardee IISMA harus memanfaatkan peluang besar ini untuk menambah wawasan keilmuan dan skill yang dimiliki.

“IISMA merupakan produk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membutuhkan banyak
biaya, sehingga para awardee bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik
mungkin," kata Astha.

"Selain itu, penting bagi para awardee untuk menjaga perilaku selama mengikuti program ini.
Kalian adalah mahasiswa yang diharapkan memberikan impact yang luas. Sebagai mahasiswa UI,
presentasikan nama UI dengan baik di kancah internasional,” tambahnya.

Baca juga: Bus Listrik Konversi Mesin Diesel UI Pertama di Indonesia, Menhub Budi Karya Sumadi Minta Lanjutkan

UI melalui Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) juga memberikan dukungan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program IISMA.

Halaman
12