Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Saimun Kenang Mendiang Desi Yulianty, Sudah Lulus SMK dan Kerja di Konter HP

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saimun (kiri) berdoa di makam anaknya Desi Yulianty di Taman Pemakaman Pule, Rawadenok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu (12/5/2024).

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Duka mendalam dirasakan oleh pasangan suami isteri Saimun dan Masdewati, anak semata wayangnya yang menjadi harapan mereka Desi Yulianty meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, pada Minggu (12/5/2024).

Saimun yang selama ini bekerja sebagai buruh harian lepas itu sangat berharap sang anak Desi Yulianty bisa sukses di kehidannya kelak.

Namun harapan itu kini tinggal harapan, Desi menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut.

Ditemui saat pemakaman sang anak di Taman Pemakaman Pule Rawadenok, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Minggu (12/5/2024) siang, Saimun mengaku sangat berat ditinggal pergi oleh puti kesayangannya tersebut.

Apalagi tahun ini Desi sudah tamat SMK dan sudah kerja di konter handphone.

"Saya sangat kehilangan. Saya sayang banget sama dia. Meski suka melawan saat dinasehati, tetapi saya sayang banget," ungkapnya.

Kepergian Desi juga menambah penderitaan yang dialami Saimun, sebab baru tiga minggu yang lalu istrinya, Masdewati juga mengalami kecelakaan lalu lintas karena tertabrak sepeda motor dan belum benar-benar pulih dari kecelakaan.

Baca juga: Dari 11 Jenazah Korban Bus SMK Lingga Kencana Depok, 6 Diantaranya Telah Dimakamkan

"Istri saya sempat dirawat lima hari di rumah sakit. Saat ini masih harus kontrol. sekali lagi," imbuhnya.

Dia berharap ada bantuan dari pemerintah Kota Depok dan Yayasan Kesejahteraan Sosial terkait kondisi yang dialaminya.

"Saya berharap ada bantuan. Sejauh ini belum ada komunikasi, baik dari Pemkot Depok maupun YKS," tandasnya.

Saimun mengaku mendapatkan informasi kecelakaan yang dialami Desi dan teman-temannya kemarin malam sekira pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Mengiringi Pemakaman Desi Yulianty di Taman Pemakaman Pule Rawadenok

"Tadi malam dapat kabar soal kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana pukul 22.00 WIB," kata Saimun di Rawadenok, Minggu (12/5/2024).

Karena penasaran tidak melihat data Desi (Desi) sebagai korban di Puskesmas dan RSUD Subang, Saimun pun langsung berangkat ke Subang mencari anaknya.

"Saya pergi ke Subang bersama mobil keluarga. Di sana saya baru tahu Desi jadi korban meninggal," ujarnya.

Halaman
12