Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANTEN -- Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Minggu (7/4/2024) masih terjadi.
Bahkan hingga minggu siang antrean kendaraan di Pelabuhan merak terpantau hingga 18 km.
Antrean panjang kejdaraan pemudian sudah terjadi di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak sejak Minggu (7/4/2024) dini hari.
Dilansir dari Kompas.com, antrean tersebut terjadi mulai dari fly over Merak hingga gerbang tol merak sejauh 5,7 km.
Lalu dari gerbang tol Merak hingga Km 87 arah Merak sejauh 13 km.
Baca juga: Polisi Antisipasi 75.000 Pemudik dari Sumatera, Diprediksi Melintasi Tol Japek Minggu Malam Ini
"Info sampai saat ini ekor antrean sudah sampe Km 87," ujar Humas PT Astra Tangerang Merak, Hannah kepada wartawan.
Tak hanya dari arah tol, antrean kendaraan juga sempat terjadi pada Jalur Alternatif Merak, yang mencapai lebih dari 5 Km pada pagi hari tadi.
Imbas dari kemacetan tersebut tak sedikit pemudik yang turun dari bus atau kendaraan angkutan lainnya.
Mereka lebih memilih berjalan kaki atau memakai ojek untuk tiba lebih cepat di Pelabuhan Merak.
"Bayar Rp 20 ribu tadi, sudah dekat padahal, tapi daripada lama nunggu," kata satu diantara pemudik.
Baca juga: Contraflow di Tol Japek Minggu 7 April 2024, Pemudik Arah ke Jakarta Menjerit Kena Macet
Antrean tersebut dikarenakan ada penundaan masuk ke area pelabuhan, yang bertujuan untuk mengatur aliran kendaraan.
Di Pelabuhan Merak sendiri, hampir di seluruh dermaga sudah terisi oleh kendaraan pribadi para pemudik.
Sekadar informasi, berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 6 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H-4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 44 unit kapal.
Realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 150.690 orang atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 129.886 orang.
Baca juga: Puncak Arus Mudik sudah Terjadi, Lalu Lintas di Jalan Raya Kalimalang Pantura Bekasi Timur Lancar
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 16.881 unit atau naik 23 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 11.724 unit.
Kendaraan roda empat mencapai 17.511 unit atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 15.895 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 36.766 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 31.934 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 berjumlah 150.690 orang. Jumlah ini naik 16 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 129.866 orang.
Terjebak macet sejak tengah malam
Hinga Minggu (7/4/2024) pukul 10.30 WIB, kantong-kantong parkir di tujuh dermaga Pelabuhan Merak terisi oleh kendaraan yang didominasi mobil pribadi.
Antrean juga terjadi di toll gate atau loket pemeriksaan tiket dermaga eksekutif maupun reguler.
Lamanya antrean dirasakan oleh salah satu pemudik dari Depok menuju Bengkulu, Yudi.
Dia mengaku berangkat dari rumah pada Sabtu (6/4/2024) pukul 21.00 WIB dan bisa masuk kapal Minggu (7/4/2024) pukul 10.00 WIB.
Lamanya perjalanan menuju Pelabuhan Merak disebabkan kendaraannya terjebak macet di tol dan di jalan sebelum pelabuhan.
"Di KM 65 kejebak macet ada rekayasa lalu lintas itu dari jam 00.00 WIB sampai 03.00 WIB, terus macet lagi sebelum gerbang tol Merak," kata Yudi ditemui di dermaga 6 Pelabuhan Merak, Minggu.
"Sampai sekarang belum masuk kapal, semoga bisa cepat masuk ke dalam kapal, sudah kangen sama orangtua," sambung dia.
Meski harus terjebak macet, Yudi bersama keluarganya tetap menikmatinya karena sudah menjadi tradisi untuk Lebaran di kampung halaman besama orangtua.
"Nyari semangat ketemu orang tua, keluarga, demi orangtua jadi kita nikmati perjalanannya," ujar Yudi.
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak karena bongkar kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung mengalami kendala.
"Terus terjadi kepadatan, tadi itu memang ada sedikit antrean. Ya antrean pada saat di Bakauheni, pembongkaran yang tadi mungkin agak terjadi delay," ujar Abdul Karim.
Ditambah, kata Abdul Karim, pada Sabtu kemarin adalah puncak dari arus mudik di Pelabuhan Merak.
Sehingga volume kendaraan di Pelabuhan Merak meningkat terus hari ini Minggu.
"Volume kendaraan ini kan nggak bisa kita atur nggak bisa kita memprediksi berapa jumlah yang akan datang ke Pelabuhan Merak," ujar dia.
"Kapasitas kapal juga terbatas, dermaganya juga terbatas sedangkan kendaraan yang masuk puluhan ribu," sambung dia.