Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mudik lebaran melalui jalur darat dari Jakarta menuju ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa menggunakan jalan tol diprediksi akan meningkat.
Kepadatan arus lalu linta di jalan tol diperkirakan akan mulai terjadi pada Jumat (5/4/2024) dan puncak arus mudik lebaran diprediksi akan terjadi pada H-3 mendatang.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa ada sejumlah penyempitan jalan atau bottleneck di sepanjang jalan tol Trans Jawa yang bisa menghambat arus mudik.
"Itu yang perlu kami antisipasi, sehingga perlu rekayasa lalu lintas dalam penangananya untuk menyertakan gradasi-gradasi lajur. Demikian juga nanti sampai di wilayah Jawa Tengah," ujar Raden Slamet Santoso, kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi H-4 Lebaran Bersamaan dengan Mudik Gratis
Bottleneck atau penyempitan jalur ada di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sampai Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Untuk mengantisipasinya Korlantas Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Berikut ini sejumlah penyempitan jalan yang ada di Tol Trans Jawa.
Baca juga: Ini Jadwal Ganjil-Genap di Tol dari Jakarta Hingga Kalikangkung Semarang Selama Mudik Lebaran 2024
1. KM 46 Tol Jakarta-Cikampek sampai masuk Tol Cipali.
Nantinya penyempitan menjadi dua ruas di Tol Cipali dari awal lima ruas di Tol Jakarta-Cikampek.
"Untuk di jalur Tol Jakarta-Cikampek itu kalau kita masuk dari awal, Halim itu ada 3 lajur," ucapnya.
2. Tol MBZ
Di kilometer 13 tol MBZ ada penambahan 2 lajur di jalan layang dan 3 lajur di bawah.
"Kemudian di KM 46 itu turun menjadi 4 lajur, dari 5, 3 di bawah 2 di atas, kemudian turun jadi 4 lajur," lanjut dia.
Jenderal bintang satu itu menuturkan lajur tol itu mengalami gradasi, dari lima lajur menjadi empat lajur di KM 46.
"Lalu menjadi 3 lajur hingga KM 98, lalu masuk ke Tol Cipali menjadi 2 lajur tol," kata Raden Slamet. (m31)