Penelitian UI

Guru Besar FKUI Ungkap Demam Rematik Akut pada Anak Picu Penyakit Jantung Rematik Perempuan Dewasa

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar FKUI Ungkap Demam Rematik Akut pada Anak Picu Penyakit Jantung Rematik Perempuan Dewasa

Sementara itu, PJR merupakan penyakit jantung katup yang berawal dari infeksi tenggorok oleh kuman
Streptococcus beta hemolyticus grup A yang menimbulkan reaksi inflamasi dan autoimun.

Menurut Prof. Amiliana, hanya sekitar 1-3 persen kasus yang akan menjadi DRA.

Penyakit ini bisa dicegah, namun apabila pada pasien DRA tidak dilakukan pengobatan atau pencegahan sekunder yang adekuat, secara perlahan PJR bisa terjadi.

Untuk mencegah PJR, perlu dilakukan skrining terhadap kasus yang belum bergejala.

“Pada akhirnya, diperlukan suatu strategi yang melibatkan komponen masyarakat dan komunitas kesehatan, teknologi dan ilmu kedokteran, serta pemerintah untuk menjawab tantangan masalah penyakit katup di Indonesia," kata Prof. Amilia.

"Khusus untuk penanggulangan PJR, masyarakat dan komunitas kesehatan perlu melakukan tindakan
promotif, preventif, edukasi, dan deteksi dini,” tambahnya.

Baca juga: Dies Natalis ke-74 UI, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut UI Lahirkan Para Pemimpin Bangsa

Teknologi dan ilmu kedokteran diperlukan untuk mengembangkan peran genetik dalam timbulnya DRA
dan PJR, pengembangan vaksin, tes serologi cepat, dan jenis antibiotik profilaksis.

Selain itu, teknologi kedokteran dibutuhkan dalam pengembangan tata laksana medis dan intervensi, misalnya pada pembuatan katup buatan yang terjangkau.

Pemerintah juga berperan membuat kebijakan program pengendalian PJR untuk memastikan ketersediaan regimen antibiotik pada pencegahan sekunder PJR, serta kemudahan akses layanan kelainan katup secara keseluruhan.

Sebelum melakukan kajian tentang penyakit jantung katup, Prof. Amiliana melakukan banyak penelitian.

Profil Prof. Amiliana

Publikasi ilmiah terakhirnya adalah Clinical Outcome of Rheumatic Mitral Valve Repair and
Replacement Surgery in Indonesia; A Comparison with Non-Rheumatic Aetiology (2024).

Prof. Amiliana merupakan peneliti utama INA-RHD, National Registry of Rheumatic Heart Disease sejak
2022 hingga sekarang.

Baca juga: UI Raih Penghargaan Institusi Terproduktif di Indonesia dalam Penulisan Artikel Ilmiah Populer

Pada 2020, ia menerima Penghargaan Ristek-BRIN Kategori Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan dan Obat, serta merupakan penerima HIBAH PUTI Tahun 2022.

Prof. Amiliana menamatkan S1 Profesi Kedokteran Umum FKUI pada 1991, menyelesaikan Pendidikan
Sp1 Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah FKUI pada 2000, menamatkan Pendidikan Sp2 Konsultan
(Ekokardiografi), dan Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah pada 2009.

Halaman
123