Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mengaku Tak Bisa Tolak Bila Shin Tae-yong Ingin Hengkang

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku tidak bisa menahan bila Shin Tae-yong ingin hengkang dari Timnas Indonesia.

"Tapi Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U23 bagi timnas muda kita. Kami punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," paparnya.

Erick menyatakan, meski sejauh ini puas atas kinerja STY, namun pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani timnas Indonesia sejak 2019 itu.

"Oleh karenanya di Piala Asia U23, April besok, Indonesia harus bisa berbicara banyak," ujar pria yang juga Menteri BUMN itu.

"Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan," tambahnya.

Sementara itu mantan pesepakbola Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, menilai pergantian pelatih untuk saat ini ia rasa kurang tepat.

Hal itu dikatakan Budi sebagai pemain yang kala itu sempat merasakan pergantian pelatih di tim nasional.

Pemain yang dijuliki 'Piton' itu sempat dilatih oleh Ivan Kolev, Benny Dollo, dan Alfred Riedl.

"Ya memang kurang enak (gonta-ganti pelatih)," kata Budi Sudarsono.

"Tapi itu urusan federasi," sambung pria berusia 44 tahun itu.

Kontrak pelatih berpaspor Korea Selatan itu akan habis usai memimpin Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23, yang akan berlangsung 15 April - 3 Mei 2024.

PSSI pun telah memberikan dua syarat jika Shin Tae-yong ingin diperpanjang kontraknya.

Syarat pertama yang telah ditebus oleh pelatih berusia 53 tahun itu adalah membawa Timnas Indonesia menembus babak 16 besar Piala Asia 2023.

Sementara itu, satu lagi adalah membawa Timnas Indonesia U-23 lolos dari fase grup Piala Asia U-23.

Di Piala Asia U-23 mendatang, Garuda Muda tergabung dalam grup A bersama Qatar, Jordania, dan Australia.

Persaingan di Piala Asia U-23 pun akan lebih berat. Turnamen yang diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat grup itu hanya akan meloloskan juara dan runner up setiap grup untuk langsung bertanding di babak gugur, 8 besar.