DPRD Kabupaten Bogor

Jaro Ade Nilai Program Samisade Perlu Dilanjutkan, Ini yang Perlu Dibenahi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Golkar Ade Ruhandi atau Jaro Ade (tengah) menjadi narasumver dalam Diskusi Publik yang digelar Jaringan Jurnalis Bohor (JJB) di Cibinong Situ Plaza, Kabupaten Bogor, pada Kamis (11/1/2024).

TRIBUNNEWSDEPOK COM, CIBINONG - Politisi Golkar Ade Ruhandi atau Jaro Ade menilai program pembangunan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang digulirkan pemerintah Kabupaten Bogor sejak 2021 perlu dilanjutkan terus.

Hal itu diungkapkan Jaro Ade saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Jaringan Jurnalis Bohor (JJB) di Cibinong Situ Plaza, Kabupaten Bogor, pada Kamis (11/1/2024).

"Dalam hasil survei kami, Samisade itu mendapat poin yang tertinggi dari kinerja pasangan Bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan," kata Jaro Ade.

Menurutnya, konsep Samisade dalam pembangunan sangat bagus karena tata kelolanya dilakukan oleh desa.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Kecewa Sang Ibu Bela Ayah Tiri yang Rudapaksa Dirinya

Namun Jaro Ade menyayangkan regulasi program hanya diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).

"Samisade ini bagus, hanya saja regulasinya ke depannya yang harus dibenahi. Jangan sampai program yang begitu bagus, payung hukumnya hanya Perbup," ujarnya.

Calon Bupati Bogor yang diusung Golkar pada Pilkada 2024 ini menilai program ini seharusnya diatur dalam peraturan daerah (perda).

Baca juga: Lansia Depresi Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya Seorang Diri

"Programnya kepala daerah itu kan turunan dari visi misi. Samisade itu juga dulu ada di visi misi pasangan Ade-Iwan sehingga harus diatur dalam Perda," tutur Jaro Ade.

Dia mengungkapkan program Samisade ini sebenarnya ada dalam visi misi yang diusungnya saat menjadi calon Bupati Bogor pada Pilkada 2018.

"Berapa pun calon bupati dalam pilkada, kalau ada program yang bagus dalam visi misi lawannya bisa diambil. Samisade juga ada dalam visi misi kami dulu," papar mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.

Baca juga: Wali Kota Depok Lantik 88 Pejabat Baru, Termasuk Kadinsos, Kadiskarpus dan Staf Ahli Ekbang

Selain Samisade, program lain yang perlu dilanjutkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor pada 2024 ini adalah beasiswa Pancakarsa.

"Beasiswa bagi mahasiswa ini bagus untuk menciptakan sarjana-sarjana yang akan kembali ke desa," ucap Jaro Ade.

Jaro Ade menjelaskan tiang fondasi pembangunan ada di desa. Karena itu, sumber daya manusia (SDM) di desa harus dibangun dengan mencetak banyak sarjana yang akan kembali ke desa.

"Desa harus dibangun dengan membenahi SDM-nya. Saya dukung program beasiswa Pancakarsa inibterus dilanjutkan oleh Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu," tuturnya.

Baca juga: Viral, Damkar Depok Rela Turun ke Sumur Sedalam 12 Meter demi Selamatkan HP iPhone Milik Warga

Secara umum, Jaro Ade menilai kinerja pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan cukup bagus.
"Data survei internal yang dilakukan tim kami menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Bogor dibawah kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin mencapai presentasi 60 persen," bebernya.

Namun saat Ade Yasin terjerat kasus hukum dan kepemimpinan Kabupaten Bogor dipegang Iwan Setiawan, kepuasan publik lebih rendah.

“Ini fakta loh ya, kita harus objektif by data. Kalau kepuasan publik terhadap kinerja saat kepemimpinan Iwan Setiawan hanya di angka 48 persen," ungkap Jaro Ade.

Baca juga: Potong Batang Pohon, Seorang Pria di Pancoran Mas Depok Terpelanting Jatuh ke Tebing Jurang

Jaro Ade berjanji akan melakukan survei kepuasan publik untuk Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

"Penilaiannya dari sisi gebrakan apa yang dilakukan Pj Bupati, inovasi yang dilakukan serta bagaimana mengimplementasikan program yang diputuskan bersama DPRD dalam rapat paripurna,” jelas Jaro Ade.

Dia menjelaskan kinerja seorang pemimpin bisa diukur dari visi misi yang telah disampaikan.

Baca juga: 300 Warga Dilibatkan untuk Sortir dan Lipat Surat Suara di Gudang KPU Kota Depok di Cibinong Bogor

"Visi misi ini yang dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Visi misi itulah yang ditangkap oleh para birokrat, dan disesuaikan dengan regulasi aturan," tuturnya

"Maka penting sekali, yang namanya visi misi calon kepala daerah itu dapat diskusikan dengan birokrat, pengusaha, pakar akademisi dan teman-teman media," tandas Jaro Ade.

Selain Jaro Ade, diskusi publik ini menghadirkan narasumber lainnya itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, Dosen Program Studi Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Djuanda, Dr. Desi Hasbiyah, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bogor, Shinta Dec Checawati.