Depok Hari Ini

Atasi Masalah Sampah di Depok, Ini Solusi yang Ditawarkan Tokoh Muda Depok Ahmad Syihan Ismail

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaleg PKS Ahmad Syihan Ismail saat ditemui di Pancoran Mas, Depok, Minggu (15/10/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Sampah menjadi salah satu persoalan serius di Kota Depok.

Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cipayung, Kota Depok, sudah kelebihan kapasitas sejak beberapa tahun lalu.

Padahal sampah warga Depok yang diangkut ke TPA setiap hari sebanyak lebih dari 1.000 ton per hari.

Untuk mengatasi persoalan ini, tokoh muda asal Depok Ahmad Syihan Ismail menawarkan solusi yang holisitik.

"Kita menggalakkan solusi holistik pengolahan sampah dari hulu ke hilir," kata Syihan saat ditemui di Pancoran Mas, Depok, Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Tokoh Muda Depok Ahmad Syihan Dengar Keluhan Warga Harga Sembako Naik Saat Jumat Berkah di Cimanggis

Bakal calon legislatif PKS untuk Jawa Barat ini mengungkapkan saat ini sampah sering dikirim begitu saja ke TPA Cipayung.

Padahal, sampah-sampah itu bisa dipilah sedari awal di rumah dan bernilai ekonomi.

"Kita bisa pilah sampah menjadi sampah kering, sampah basah dan residu," jelasnya.

Sampah kering bisa disetor ke bank sampah untuk dijual dan uangnya menjadi kas RT/RW

Sampah basah bisa diolah ke UPS untuk diolah jadi pupuk. Lalu sampah residu bisa dibuang ke TPA.

Baca juga: Soroti Fasilitas Pendidikan, Ahmad Syihan Janji Akan Bangun SLTA Negeri di Kelurahan Tugu Cimanggis

"Pemkot Depok juga memiliki rencana mengolah sampah residu ini menjadi arang melalui teknologi reaktor sampah," jelas Syihan.

Arang dari pengolahan sampah ini bisa digunakan sebagai bahan baku untuk bisnis pembuatan tahu dan bisnis lainnya

"Kita menemukan satu warga Depok yang giat mewujudkan reaktor sampah ini. Kita apresiasi dan dukung untuk direalisasikan," paparnya.

Dia menambahkan teknologi reaktor sampah ini sudah mendapat penghargaan dari UNICEF dan akan diimplementasikan di Bali dan Yoggakarta.

Baca juga: Depok Masih Kekurangan SMA Negeri, Tokoh Muda Depok Ahmad Syihan Ismail Bakal Lakukan Ini

"Sayang kalaubtidak dikembangkan di Kota Depok," imbuhnya.

Teknologi reaktor sampah ini bisa mengelola sampah sebesar 1 ton per hari dan bisa ditingkatkan menjadi 5 ton per hari.

"Mereka juga punya versi 24 ton per hari. Semoga bisa direalisasikan di Kota Depok untuk mengatasi masalah sampah," tandas Syihan.