Seluruh jawaban benar dari kedua babak tersebut kemudian diakumulasi dan dipilih tiga tim dengan jawaban benar paling banyak.
Menariknya, pada saat mengakumulasi skor akhir, terdapat dua tim dengan skor yang imbang, termasuk
Fatiya dan tim.
Juri kemudian melempar pertanyaan rebutan yang berhasil dimenangkan oleh Fatiya dan tim.
Mereka kemudian melaju ke babak final bersama dengan dua tim lainnya.
Di babak terakhir ini, tiga tim yang masuk ke babak final diberikan satu soal esai yang harus didiskusikan selama 10 menit.
Dalam waktu yang cukup singkat tersebut, seluruh tim diharuskan untuk dapat menentukan
diagnosis, patologi (akut/subakut/kronis), menentukan tujuan terapi, serta menentukan jenis terapi yang
dapat diberikan untuk kondisi tersebut.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengapresiasi prestasi yang
diraih Fatiya, Helena, dan Anin.
Ia menyatakan bahwa bangga dengan pencapaian yang didapatkan para mahasiswa.
"Saya berharap agar pengalaman berkompetisi ini dapat dijadikan bekal bagi mereka untuk kompetisi selanjutnya dan membantu memperdalam ilmu kesehatan, khususnya di bidang fisioterapi, agar dapat diterapkan saat akan memasuki dunia kerja," paparnya.