Upaya mendeteksi dan menguji keselerasan peraturan perundang-undangan merupakan
suatu tugas yang kompleks, dan selama ini dilakukan secara manual.
Baca juga: HUT ke-78 RI, Enam Dosen UI Terima Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Makara Dharma Bhakti
Adanya inovasi karya Tim Three Neuron V2 ini dapat membantu para legislator dan pembuat kebijakan dalam menjaga peraturan perundang-undangan tersebut tetap selaras dan tidak saling bertabrakan.
Usulan solusi berbantuan AI ini memanfaatkan Legal Textual Entailment (LTE), suatu metode
subbidang dalam pemrosesan bahasa alami atau Natural Language Processing (NLP) dan AI yang
berfokus pada penentuan hubungan logis antara dua teks hukum.
Solusi ini diterapkan menggunakan dataset LawID yang juga diciptakan oleh tim Three Neuron V2 untuk keperluan LTE.
Dataset tersebut terdiri dari puluhan ribu data yang mencakup data primer seperti peraturan perundang-undangan, mulai dari level undang-undang dasar, undang-undang, sampai dengan peraturan turunannya, seperti peraturan pemerintah dan peraturan menteri, serta mencakup data sekunder seperti putusan-putusan Mahkamah Konstitusi.
Dalam memproses serta merangkum dokumen peraturan, Tim Three Neuron V2 menggunakan
berbagai model bahasa guna menghasilkan subtopik dengan menggunakan teknik BERTopic.
Salah satu model yang diusulkan dalam percobaan, yaitu BigBird-NLI telah diaplikasikan pada dataset LawID bagian LTE primer dan berhasil mencapai akurasi sebesar 99 persen pada data validasi setelah melalui proses fine-tuning menggunakan 800 pasangan ayat dari dokumen.
Pasangan ayat ini dilabeli menggunakan semi-supervised labeling dan Large Languange Models (LLM).
Dari proses tersebut didapatkan bahwa mayoritas pasangan ayat dari dokumen peraturan menunjukkan
keselarasan.
Sementara persentase ketidakselarasan hanya berkisar 0,6 persen dari seluruh pasangan ayat.
Pasangan ayat yang tidak selaras umumnya bersifat tidak selaras secara semantik tanpa memerlukan
konteks yang mendalam.
Kontribusi Nyata
Dekan Fasilkom UI, Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc., mengapresiasi capaian para mahasiswa dalam ajang
Satria Data 2023 ini.
“Capaian ini menambahkan rangkaian track record keunggulan mahasiswa Fasilkom UI dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi di kancah nasional," kata Dr. Ir. Petrus.
"Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata sivitas akademika Fasilkom UI terhadap bangsa dan negara,” tambahnya.