Selain itu, entitativitas kelompok dapat memperkuat pengaruh orientasi kolektif terhadap intoleransi antar-agama.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi signifikan pada pemahaman transformasi spiritual dan dinamika sosial di kalangan umat Muslim di Indonesia. Studi ini juga bisa menjadi landasan penelitian lanjutan tentang strategi meningkatkan toleransi dan pemahaman antaragama. Terlebih lagi, intoleransi kerap muncul dalam peristiwa politik tanah air, seperti Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Umum, atau Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan tahun depan,” ujar Roosalina.
Berkat penelitiannya, Roosalina memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Psikologi UI dengan predikat Sangat Memuaskan.
Sidang promosi doktoralnya dilaksanakan di ruang Auditorium gedung H, Fakultas Psikologi UI, pada Senin, (24/7/2023).
Sidang promosi ini diketuai oleh Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog dengan Dr. Mirra Noor Milla, S.Sos., M.Si. sebagai Promotor dan Prof. Dr. Hamdi Muluk, Psikolog sebagai Kopromotor.