Lantaran kerap ditolak Utong pun sakit hati. Kemudian menyusun rencana untuk bertemu dengan mantanya tersebut.
Setelah terjadi kesepakatan bertemu di kolong rumah panggung kosong di depan APMS Cahaya Makarenu Jalan Sei Jepun, Kelurahan Mansapa, terdakwa pun meminta tolong kepada temannya, Sabrian, mengantar Sumira ke lokasi yang dituju.
Pada hari yang sudah ditentukan itu yakni Selasa 13 Desember 2022 malam, Utong pun menunggu Sumira.
Orang yang ditunggu-tunggu ternyata lama datangnya. Sekira pukul 23.00 Wita korban yang diantar Sabrian tiba.
Sabrian kemudian pulang, sedangkan Sumira menuju kolong rumah kosong tersebut.
Sumira tak menyangka malam itu adalah malam terakhir hidupnya. Utong langsung mencekik leher Sumira dari belakang. Lalu, dia membenturkan kepala gadis tersebut ke tembok.
Tak hanya itu, Utong pun memukul leher Sumira hingga tewas.
Utong kemudian memasukkan jenazah Sumira ke dalam karung. Lalu, jenazah korban dibawa ke lahan kosong yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dengan menggunakan motornya.
Botol air kemasan yang berisikan bensin yang dibawa dan disimpan di motornya diambil dan disiramkan ke jenazah korban. Setelah itu dibakar.
Pelaku membakar jenazah korban untuk menghilangkan jejak.
Gelang Perut
Setelah beberapa hari kemudian atau tepatnya Jumat (16/12/2022) dua orang yang sedang berburu burung mencium bau busuk.
Kedua orang itu lalu menuju arah dimana bau busuk itu tercium. Ternyata mereka menemukan mayat yang sudah membusuk.
Kondisi mayat saat ditemukan sudah rusak dan tak bisa dikenali. Polres Nunukan pun menuju lokasi atas temuan mayat itu.
Lantaran warga sekitar tak ada yang mengenali akhirnya Polres Nunukan meminta Bhabinkamtibmas untuk mencari orang hilang di wilayahnya masing-masing.