TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Kabel jaringan telekomunikasi yang belakangan ini meresahkan warga Depok lantaran dipasang sembarangan dan kerap membuat celaka pengendara akhirnya diputus oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok.
Akibat pemasangan kabel yang terkesan sembarangan membuat kabel-kabel tersebut menjuntai dan membahayakan warga serta pengguna jalan.
Kasus yang sedang heboh saat ini menimpa Sultan Rif’at Alfatih (20) yang terluka akibat terjerat kabel optik yang menjuntai.
Untu mengantisipasi kejadian serupa terbaru DPUPR Kota Depok memutus sejumlah kabel yang menjuntai di Jalan Sempu Kelurahan/Kecamatan Beji, Selasa (01/8/2023) kemarin.
Baca juga: Hidup Mahasiswa Universitas Brawijaya Sengsara Seumur Hidup Akibat Terjerat Kabel Optik
Dilansir dari BeritaDepok.go.id, Kepala Bidang Bina Konstruksi DPUPR Kota Depok Denny Setiawan mengatakan bahwa pemutusan ini dilakukan atas kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel)., Kamis (03/08/23).
Pemutusan kabel yang dilakukan oleh DPUPR Kota Depok itu kata Denny Setiawan dilakukan lantaran adanya laporan warga yang terganggu dengan adanya kabel yang semrawut.
"Kami mengambil tindakan pemutusan kabel atas kesepakatan bersama. Ini juga merupakan laporan dari warga sekitar yang terganggu dengan adanya kabel yang semrawut. Di samping itu juga mengganggu keindahan serta bisa membahayakan pengguna jalan," ujar Denny Setiawan Kamis (03/08/23).
Denny menyebut, setelah kabel diputus, pihaknya akan memindahkan kabel tersebut karena kabel tersebut statusnya masih aktif.
Baca juga: Pemkot Depok Bakal Putus Kabel di Jalan Tole Iskandar Bila Proyek Galian Tak Selesai 15 Agustus
Adapun kabel yang dimaksud antara lain kabel indosat, telkom dan subduct kosong atau tidak berpenghuni.
"Selain kabel, ada juga subduct kosong atau instalasi jaringan kabel yang tidak ada pemiliknya, kita putus. Kami harus tegas, agar pemilik kabel tahu aturan dan disiplin," kata Denny.
Sebelumnya, posisi instalasi kabel melintas dari tiang satu ke tiang lainnya.
Setelah diputus, kabel dipindahkan ke tiang yang sejajar.
"Tadinya bentuk crossingan (menyeberang) antara tiang satu ke tiang lain. Ketika kabel kendur, menghalangi jalan," imbuhnya.
Baca juga: Mengganggu Warga, Dinas PUPR Kota Depok Berikan Tenggat Waktu Galian Kabel PT Telkom
"Maka dari itu, kami pindah ke tiang yang sejajar. Sudah rampung pengerjaan dalam satu hari. Kami mengajak seluruh penyedia jaringan untuk peduli dalam melakukan maintenance kabel, agar terawat dan termonitor," tutupnya.
Sementara itu pantauan TribunnewsDepok.com kabel utilitas yang membentang di sepanjang Jalan Raya Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, tampak semrawut.
Puluhan kabel dari berbagai perusahaan tampak membentang tak beraturan di sisi kiri dan kanan Jalan Tole Iskandar.
Bahkan di pertigaan Jalan Raden Saleh ada beberapa kabel yang terjuntai ke bawah sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Selain kabel listrik, ada juga kabel telepon dan kabel optik dari sejumlah operator telekomunikasi.
Baca juga: Pemkot Depok Bakal Putus Kabel di Jalan Tole Iskandar Bila Proyek Galian Tak Selesai 15 Agustus
Kondisi kabel yang semrawut ini membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pramu, warga Sukmajaya, mengatakan kondisi kabel yang semrawut ini sudah lama terjadi.
"Ini (kondisi kabel semrawut-Red) sudah lama. Kita komplain ke pemerintah, tidak pernah didengar," kata Pramu, Rabu (2/8/2023).
Pria yang berprofesi sebagai tukang parkir ini khawatir kabel-kabel ini makin kendor ke bawah sehingga bisa membahayakan pengguna jalan.
"Beberapa kali kabel di pertigaan Jalan Raden Saleh dan Tole Iskandar kendor hingga ke jalan. Mobil jadinya susah masuk," tutur Pramu.
Dia berharap pemerintah Kota Depok segera membenahi kabel-kabel yang menggantung di sisi kiri dan kanan Jalan Tole Iskandar agar tidak mencelakakan masyarakat.
"Sebagai warga di sini, kami minta segera dirapikan dan dibenahi sebelum jatuh korban," paparnya.
Pramu tidak ingin kabel utilitas yang semrawut ini membuat warga celaka seperti yang terjadi di Jakarta Selatan.
"Nah, itu tuh. Jangan sampai ada korban seperti Jalan Antasari, Jakarta Selatan," ucapnya.
Pramu mengaku mendapat informasi adanya mahasiswa yang jatuh gara-gara kabel yang melintang di jalanan daerah Jakarta Selatan.
"Saya sempat nonton beritanya di TV. Kasihan kan, korbannya sampai cacat," tandasnya.