TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Rencana pemberlakuan kembali sistem satu arah (SSA) di Jalan Raya Nusantara, Kota Depok mendapat ragam tanggapan.
Salah satunya datang dari Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Hafid Nasir.
Anggota legislatif yang tinggal di Perumnas Depok 1 ini mengaku selalu melewati Jalan Raya Nusantara bila hendak ke Gedung DPRD maupun ada kegiatan lainnya.
Untuk itu, selama melintasi jalan tersebut yang kini masih diberlakukan dua arah, Hafid menilai ruas Jalan Raya Nusantara terbilang lancar.
Baca juga: Maling Spesialis Rumah Kosong di Depok Dibekuk Polisi, Pelaku Residivis Pernah Beraksi di Tegal
Sebagai seorang ayah, Hafid mengaku dirinya kerap mengendarai roda duanya untuk mengantarkan anaknya sekolah di kawasan Jalan Raya Nusantara.
Dirinya pun melihat jika kerjasama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas serta satpam di tiap sekolah sepanjang Jalan Raya Nusantara mampu mengatur arus lalu lintas dengan baik.
Sehingga dengan begitu, tidak menyebabkan kemacetan berkepanjangan dan para siswa pun tiba di sekolah tanpa terlambat.
Baca juga: Luar Biasa, Angka Inflasi Tahunan Juli 2023 Turun dari 3,52 Persen Menjadi 3,08 Persen
"Demikian juga pada saat jam kepulangan sekolah, ruas Jalan Raya Nusantara dengan dua arah kendaraan, arus lalu lintas dalam kondisi terkendali meski ada antrian kendaraan pribadi atau umum, tapi itu biasalah,” ujar Hafid kepada TribunnewsDepok.com, Kamis (3/8/2023).
Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Kota Depok ini khawatir bila SSA di Jalan Raya Nusantara diberlakukan maka arus lalu lintas menjadi semrawut di beberapa persimpangan.
Sebab, pengendara dari Jalan Pitara dan Sawangan tidak bisa lagi langsung melalui Jalan Raya Nusantara dan harus memutar ke Jalan Melati Raya, Mawar Raya, dan Irian Jaya.
Baca juga: Heboh Gua Hira, Nur Azizah Tamhid Dukung Kemenag Evaluasi Pelaksanaan Haji dan Larangan Vandalisme
Hal itu dinilai dewan dengan daerah pemilihan (Dapil) Pancoran Mas ini akan memakan waktu tempuh lebih lama dan berakibat kemacetan di beberapa pertigaan.
Jika pengendara mobil atau motor menggunakan jalan-jalan di dalam Perumnas yang sementara ini belum ada pedestrian, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan karena banyak anak-anak warga Depok Jaya yang berjalan kaki menuju sekolah di Jalan Raya Nusantara.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Depok ini menambahkan, di hari libur, Sabtu dan Minggu memang terkadang terjadi antrean panjang di Jalan Raya Nusantara menuju Pitara.
Baca juga: Meski Tren Inflasi Membaik, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Tetap Antisipasi El Nino
Antrean panjang ini dikarenakan pelebaran di Simpang Sengon belum berjalan, baru pembebasan lahan saja di akhir tahun 2022 yang lalu.
Jika ini sudah berjalan, harapannya akan mengurai kemacetan kendaraan dari Jalan Raya Nusantara menuju Pitara dan tidak terjadi bottleneck yaitu penyempitan jalan menuju Jalan Pitara atau Sandra.