Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CEMPAKA PUTIH - Susan (bukan nama sebenarnya) tertular HIV AIDS dari almarhum suaminya pada tahun 2008 silam dan anak pertamanya juga positif virus tersebut.
Ia menceritakan, ketika itu suaminya sakit dan harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dokter rumah sakit itu mengecek darah almarhum suaminya dan mendapati hasil posirif HIV AIDS.
Susan kaget dan diminta oleh dokter untuk segera melakukan tes darah guna memastikan apakah tertular atau tidak.
Baca juga: Nur Azizah Tamhid Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Soroti Meningkatnya HIV/AIDS di Depok
Hasil tes darah membuat wanita berhijab ini hancur karena dinyatakan positif HIV AIDS.
Anak pertamanya saat itu masih usia 7 bulan dan setiap hari susuan memberikan air susu ibu (ASI).
"Anak pertama saya yang saat itu usia 7 bulan dites darah dan positif HIV," tegasnya di Cempaka Putih, Kamis (20/7/2023).
Susan tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti anjuran dokter untuk rutin meminum obat anti retro viral (ARV).
Baca juga: Tempat Pengobatan HIV/AIDS di Depok, Pemkot Terus Tingkatkan Pelayanan Melalui Faskes Ini
Tujuannya supaya daya tahan tubuh tetap kuat dan virus tersebut tidak membunuh dirinya dan sang anak.
Susan juga tidak tahu suaminya terpapar HIV AIDS dari hubungan seks atau dari jarum suntik yang bergantian.
Ia baru mengetahui suaminya ketika dirawat karena penyakit komplikasi ditambah HIV AIDS.
"Suami saya tidak sampai meminum obat ARV dan ditambah komplikasi penyakit di dalam tubuhnya," terang Susan.
Baca juga: Miris, Seorang Balita di Muaragembong Alami Gizi Buruk, Ternyata Ibunya Positif HIV
Memberi Tahu Anak Mengidap HIV AIDS
Berat bagi Susan menceritakan yang sebenarnya kepada anak sulung ketika sudah kritis berfikir.