Wawancara Eksklusif

Mahasiswa Berprestasi UI Maurice Efroza Bikin Baterai dari Limbah untuk Motor Listrik

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maurice Efroza, Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia pada 2022.

Baterai yang kami hasilkan pasti akan lebih murah harganya. Baterai yang dipakai di handphone (ponsel) atau mobil listrik itu menggunakan lithium. Material ini susah didapatkan karena harus diekstrak dari bumi. 

Sementara baterai dari limbah ini mudah ditemukan dan dapat membantu mengatasi persoalan sampah. Jadi baterai yang kami hasilkan lebih friendly dengan sustainability lingkungan dan secara ekonomi lebih murah.

Apakah baterai dari limbah ini kelak bisa dipakai untuk mobil listrik?

Bisa jadi ke depannya seperti itu. Tetapi sekarang kami baru sebatas untuk motor listrik. Motor listriknya sudah kami uji coba keliling UI. Alhamdulilah berhasil. Ke depannya kami berharap bisa untuk mobil, bus, dan truk.

Apakah penemuan baterai listrik itu sudah dipatenkan?

Dalam riset itu ada indikator performa, namanya Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT). Kalau saat ini TKT kami masih ada di nomor enam, belum masuk ke pilot project atau TKT nomor 9. 

Kami harus kembangkan lagi seperti optimalisasi, membuat mesinnya dan juga sumber daya manusianya. Sekarang kami masih mengurus jurnal dan patennya agar tidak dipakai orang lain yang tidak memiliki niat baik. 

Bicara manfaat, baterai dari limbah ini memiliki konsep circular economy, dari sampah kami buat hal baru. Kenapa ini sangat penting?

Selain mengurangi polusi udara dan lingkungan, kami bisa membuka lapangan kerja dan membantu sektor UMKM. 

Jadi tidak hanya membuka akses ke energi, proyek ini juga bisa membantu membuka lapangan kerja.