TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Anggota DPR Nur Azizah Tamhid: Ada calhaj yang pikun dan jarak petugas kesehatan ke KKHI jauh.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS yang tergabung dalam Timwas Haji 1 DPR RI, Nur Azizah Tamhid meninjau pelaksanaan haji yang dilakukan calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Timwas meninjau pelaksanaan ibadah haji selama 17 hari. Mulai 19 Juni 2023 - 5 Juli 2023.
Baca juga: Nur Azizah Tamhid yang Tergabung di Timwas Haji 1 DPR Tinjau Calhaj Indonesia Jalani Ibadah Haji
Pengawasan yang dilakukan Timwas Haji 1 DPR RI diantaranya soal pemondokkan, transportasi dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) serta katering.
Tak hanya itu, Timwas juga meninjau lokasi ziarah yang biasa dikunjungi jemaah haji Indonesia dan tempat lain yang sering jemaah haji Indonesia tersesat.
Ada temuan menarik dari Timwas yang meninjau di Madinas dan Makkah.
"Permasalahan ini sudah dibahas dalam rapat internal," kata Nur Azizah, Senin (26/6/2023).
Menurut Nur Azizah, ada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Indonesia agar pelaksanaan ibadah haji jemaah Indonesia semakin membaik.
Dari hasil pengamatan langsung di Madinah adalah jarak pemondokan petugas kesehatan ke KKHI terlalu jauh.
Kondisi ini membuat waktu tempuh petugas kesehatan ke KKHI menjadi lama.
"Kami kira ini menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia. Tahun depan hal ini harus dipergaiki," tegas istri dari Wali Kota Depok 2006 - 2016, Nur Mahmudi Ismail.
"Kami juga memotivasi petugas kesehatan yang tidak bisa berhaji, waukuf di Arafah. Saya sampaikan tentyang hadist Nabi Muhammad bahwa orang yang membantu orang lain dalam kebaikan pahalanya juga surga sama seperti orang beribadah haji," tandasnya.
Baca juga: Nur Azizah Tamhid Dorong KemenPPPA dan Kementerian Kominfo Cegah Konten Negatif untuk Anak
Tak hanya itu, lanjutnya, Timwas juga menemukan ada calhaj Indonesia yang pikun. Meski pikun calhaj tersebut diizinkan beribadah haji.
"Seharusnya orang seperti ini tidak wajib haji dan diarahkan tidak pergi haji oleh panitia di Indonesia," tutur Nur Azizah Tamhid.
Sangat Memprihatinkan
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, anggota Timwas Darul Siska menyebutkan bahwa KKHI di Madinah memprihatinkan.
Sebab, KKHI itu kekurangan dokter dan tempat tidur. Akibatnya pelayanan haji tak maksimal. Padahal tahun ini banyak jemaah haji yang lanjut usia atau lansia.
"Kesehatan menjadi sangat penting bagi jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji. Kalau dia tidak sehat, maka ibadahnya juga tidak bisa dilaksanakan dengan baik, apalagi untuk mencapai kekhusyukan saat sedang sakit pasti akan sulit," kata Darul Siska.
"Tadi kami juga mendapatkan informasi jemaah haji yang dirawat disini sudah mencapai angka 400 orang dan ada 12 orang yang sedang dirawat di rumah sakit (RS). Selain itu di sini ada 3 pasien yang nantinya akan dibawa ke Arofah," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPR Sebut Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah Sangat Memprihatinkan"