Kriminalitas

Tinggalnya di Gunung Sindur Bogor, Guru Olahraga yang Ngajar di Ciputat Tangsel Hamili Siswi SMA

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi,Tinggalnya di Gunung Sindur Bogor, Guru Olahraga yang Ngajar di Ciputat Tangsel Hamili Siswi SMA.

TRIBUNNEWSDEPOK, TANGERANG SELATAN - Tinggalnya di Gunung Sindur Bogor, seorang guru olahraga yang ngajar di Ciputat Tangsel hamili siswi SMA.

Seorang guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik, ini justru mencoreng citra guru.

Guru yang tinggal di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan mengajar di Ciputat, Tangerang Selatan itu, itu tega menghamili siswi SMA. Sebut saja Melati kini tengah hamil 6 bulan.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Lepas Kepergian 440 Jamaah Haji Asal Kota Depok

Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, sang guru bukannya bertanggung jawab malah menyuruh siswi tersebut untuk menguggurkan kandungannya. Untuk itu Melati diberi uang Rp 3 juta.

Akibat perbuatan sang guru, keluarga Melati melaporkan peristiwa memalukan itu ke ke Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya, tertanggal 6 Juni 2023.

Dari penjelasan sang ibu siswti tersebut, tindakan bejat sang guru dimulai saat berkenalan di sebuah tempat kolam renang.

Sang guru bisa berkenalan dengan siswi tersebut atas perantara seorang guru olah raga di sekolah asal siswi itu.

Mereka bertemu di kolam renang itu pada November 2022.

"Kami bertemu saat latihan renang. Dia (GM) adalah teman dari guru saya di sekolah. Dia mengaku masih lajang dan saya percaya karena dia adalah teman dekat dari guru saya di sekolah. Saya tidak mengira bahwa dia akan membawa saya ke apartemen,” terang RW saat berbincang dengan wartawan. 

Usai perkenalan itu, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya guru bejat tersebut mengajak korban ke suatu apartemen.

Baca juga: Oknum Tentara yang Tusukan Pengamen Hingga Tewas Ditangkap Tanpa Perlawanan

GM memerdayai RW dengan mengajaknya berhubungan badan di apartemen itu.

"Dia ngakunya masih bujangan segala macem. Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam. Nggak tahunya dibawa ke apartemen," kata siswi itu didampingi sang ibu.

Lantaran terbujuk rayuan sang guru, akhirnya siswi tersebut mau diajak berhubungan intim. 

Sering muntah-muntah membuat Melati curigan hamil. Ia pun melakukan tes kehamilan dan ternyata benar hamil.

"Saya menghubungi guru itu. Justru dia meminta saya mengugurkan kandungan dan memberi saya uang Rp 3 juta untuk aborsi.," papar siswi itu.

Halaman
12