TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan, rute bus Jakarta-Bogor bisa tersambung pada Juli 2023 mendatang.
Hingga kini PT Transjakarta masih melakukan penjajakan dengan Perumda Trans Pakuan, selaku perseroan milik Pemkot Bogor.
“Masih lanjut pembahasan, mungkin dalam waktu dekat ini karena itu kan ditargetkan bulan Juni atau Juli jadi (tersambung). Nanti akan langsung uji coba, kami akan akan lihat responnya seperti apa,” kata Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza pada Kamis (8/6/2023).
Menurutnya, banyak hal yang perlu disiapkan untuk mengintegrasikan rute bus dari Jakarta ke Bogor dan sebaliknya.
Salah satunya adalah skema bisnis antarperseroan.
“Salah satu pesannya itu adalah tidak boleh membebani keuangan perusahaan ataupun keuangan Pemprov jadi ini yang sedang kami coba cari solusi yang baik itu seperti apa,” ujar Welfizon.
“Masih dalam pembahasan jadi ditunggu saja kalau ada bentuknya, kami uji coba pasti akan kami sampaikan,” sambungnya.
Kata dia, kedua belah pihak juga membahas soal kesiapan bus untuk melayani masyarakat.
Apalagi Trans Pakuan merasa kekurangan armada, sehingga mereka meminta Transjakarta yang menyuplai busnya.
“Itu yang sedang dibicarakan, nanti armadanya pakai armada siapa gitu, kalau misalnya pakai sama ada Transjakarta, kan ada hitungan bisnis dan segala macamnya,” imbuhnya.
Baca juga: PJ Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bahas Kerja Sama Transportasi Menuju Bogor
Welfizon berkata, layanan angkutan bus dari Bogor ke Jakarta sebetulnya sudah ada, namun belum terintegrasi dalam satu koridor.
Penumpang dari Bogor, bisa turun ke wilayah Cibubur, Jakarta Timur kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jakarta menggunakan Transjakarta.
“Sebenarnya sudah ada layanan eksisting kan dari Cibubur, masuk ke Jakarta nya ini sebenarnya tinggal menggunakan layanan yang sudah ada pembahasan itu dari Bogor (langsung) ke Jakarta,” jelasnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membahas rencana kerja sama di bidang transportasi.
Tujuannya untuk mempermudah mobilitas warga di kedua daerah, sekaligus mengurai kepadatan commuterline Jabodetabek lintas Bogor-Jakarta.
Baca juga: Beroperasi Agustus 2023, Naik LRT Jabodebek dari Cibubur ke Duku Atas Disebut Hanya 30 Menitan
“Hari ini saya kedatangan tamu yang luar biasa Wali Kota Bogor dan ada beberapa hal yang kami bahas terkait dengan transportasi, kami sudah berdiskusi jika ada kepadatan (lalu lintas) di Bogor akan difasilitasi oleh TransJakarta untuk bisa masuk ke Jakarta menggunakan bus TransJakarta,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (4/5/2023).
Heru mengaku membahas beberapa hal selama pertemuan terutama soal transportasi umum di Jakarta.
Bisa saja rute TransJakarta diperpanjang misalnya ke Cibubur dan di sana bisa lanjut ke Bogor atau arah sebaliknya.
"Layanan rute tambahan dari pak wali kota Bogor ke Cibubur. Kita menjemputnya, menyambungnya di Cibubur untuk masuk ke kota Jakarta," terangnya.
Selain itu, Bima Arya juga bakal meninjau Kali Ciliwung dibeberapa titik di Jakarta untuk melihat kondisinya saat menerima air kiriman dari Bogor.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sepakat rencana kerjasama Transportasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Ia bakal membahas secara teknis dan menyiapkam panitia untuk turun langsung ke lapangan.
"Kita menyepakati untuk membicarakan teknisnya, tata caranya dan juga isu yang akan diangkat nanti akan diturunkan ke panitia teknis," ucap Bima Arya.
Menurut Bima Arya, saat ini pihaknya sedsng memperbaiki jembatan Otista di Bogor, Jawa Barat.
Ia mengimbau kepada warga Jakarta untuk berkunjung ke Bogor menyesuaikan jam karena ada pengalihan arus lalu lintas.
"Akan selesai di awal Desember, sekarang sedang ada penyesuaian arus padat agar macet bisa berkurang," ungkapnya.
(faf)