Penelitian UI

Dosen FKG UI Kembangkan Lateral Screw Reained Alternatif Koneksi Mahkota Tiruan Penuh Implan Gigi

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen FKG UI Kembangkan Lateral Screw Reained Alternatif Koneksi Mahkota Tiruan Penuh Implan Gigi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dosen FKG UI kembangkan Lateral Screw Reained alternatif koneksi mahkota tiruan penuh pada implan gigi.

Implan gigi adalah salah satu perawatan penggantian gigi hilang yang menjadi pilihan utama saat ini, karena angka kesuksesannya cukup tinggi.

Salah satu perawatan implan yang sering dilakukan adalah mahkota tiruan penuh dukungan implan.

Hal ini dipaparkan oleh Wakil Direktur Rumah Sakit Kesehatan Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI, Dr. drg. Tri Ardi Mahendra, Sp.Pros(K), pada FDCU International Symposium 2023 yang berlangsung tanggal 23 Mei 2023 di Bangkok, Thailand.

Baca juga: FIA UI Tingkatkan Kualitas ASN Juga Beri Pendampingan Penerapan BLUD Pemkab Banggai Laut, Sulteng

Melalui hasil penelitiannya mengenai, inovasi modifikasi Abutment Cement Retained untuk menjadi Lateral Screw Retained sebagai alternatif koneksi mahkota tiruan penuh pada implan gigi, ia menjadi salah satu narasumber pada forum ilmiah tersebut yang bertemakan New Horizons in Technology
and Biological Science in Dentistry.

Jenis koneksi perawatan mahkota tiruan penuh dukungan implan dapat dibagi menjadi cement retained dan screw retained.

Cement retained mempunyai kelebihan seperti mudah dalam pemasangan, bentuk mahkota yang estetis, proses laboratorium yang mudah, dan lebih ekonomis.

“Namun, kesulitan saat perlunya mahkota tersebut dibuka kembali serta risiko semen yang dapat menginflamasi jaringan peri-implan menjadi alasan implantologis khususnya di Indonesia, pengguna lebih memilih screw retained”, kata Dr. drg. Tri Ardi Mahendra yang juga staf Departemen Prostodonsia FKG UI.

Screw retained terbagi menjadi dua, lanjut Dr Tri Ardi, yaitu transoklusal dan lateral screw retained. Lateral screw retained mempunyai keuntungan seperti bentuk mahkota yang estetik, dapat mengatasi pada angulasi implan yang kurang baik, dan mendukung oklusi yang lebih baik.

Hanya saja jenis koneksi ini tidak popular karena membutuhkan komponen khusus dan hanya dimiliki oleh sistem implan tertentu.

Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan penelitian pendahuluan berupa evaluasi pasar terhadap implantologis Indonesia mengenai kebutuhan jenis koneksi secara cross-sectional, dilanjutkan dengan desain dan pengujian coping secara finite element, fabrikasi, pengujian kekuatan jari implantologis, serta percobaan prototipe coping terhadap uji retensi dan uji dinamis menggunakan standar ISO 1480.

Baca juga: Wabah Gugur Daun Karet Turunkan Produksi dan Kualitas Karet, FMIPA UI dan Jepang Riset Cari Obatnya

Pada penelitian ini dilakukan inovasi modifikasi lateral screw menggunakan abutment cement retained dengan mekanisme locking yang disertai pengkasaran permukaan abutment tanpa melubangi abutment.

Penelitian dilakukan dengan desain CAD terlebih dahulu yang selanjutnya dilakukan pengujian dengan metode FEA.

"Setelah itu, dilakukan survey evaluasi pasar untuk memahami kebutuhan, kecenderungan dari para implantologis di Indonesia dari aspek restorasi mahkota tiruan penuh dukungan implan," ujar Dr Tri Ardi.

"Selanjutnya, setelah sesuai dengan respons pasar desain computer-aided, design kami proses menjadi bentuk prototype untuk pengujian mekanik," tambahnya.

Halaman
12