Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor secara resmi mengumumkan terkait dengan perubahan rute arus lalu lintas yang baru di Kota Bogor.
Usai sebelumnya rekayasa lalin diterapkan selama kurang lebih sepekan sejak tanggal 1 Mei 2023 sebelum pembangunan jembatan Otista.
Hal yang mendasari rekayasa lalu lintas baru ini disebabkan banyaknya masukan dari masyarakat Kota Bogor yang ingin kembali diterapkannya dua arah pada jalur Sistem Satu Arah (SSA) di beberapa titik.
Tak hanya itu, dampak ekonomi pada rekayasa lalu lintas yang sebelumnya juga menjadi dasar Pemerintah Kota ( Pemkot) Bogor untuk menerapkan rekayasa lalu lintas yang baru.
"Di awal ada beberapa opsi skenario terkait opsi rekayasa lalu lintas, ada 5 opsi. Kami memilih opsi pertama yang kemudian berlaku selama 7 hari," ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada awak media.
Baca juga: Jembatan Otista Kota Bogor Sudah Mulai Dieksekusi, Tahap Awal Pembongkaran Aspal
Namun, selama 7 hari Pemkot Bogor melakukan kajian, analisa lapangan dan juga pengumpulan data yang disampaikan oleh warga serta ditangkap oleh para Camat dan Lurah di seluruh Kota Bogor, didapati temuan bahwa pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan.
"Penurunan omzet pedagang sampai 60 - 70 persen dan juga menurunnya okupansi hotel di beberapa ruas jalan sampai juga di angka 60 persen," kata Bima
"Kami mendengar betul masukan dari warga kami mengevaluasi karena itu kami sampaikan kepada warga bahwa rekayasa lalu lintas dengan kembali memberlakukan dua arah di beberapa titik SSA," sambungnya.
Baca juga: PJ Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bahas Kerja Sama Transportasi Menuju Bogor
Tepat pukul 21.00 WIB, Selasa (9/5/2023) SSA kembali menjadi dua arah dengan skema rekayasa yang saat ini sudah diterapkan selama satu minggu ini.
Tidak banyak yang berbeda, seperti skema yang sebelumnya sudah diterapkan, hanya saja konsentrasi arus lalu lintas kini bertumpu di Jalan Jalak Harupat, Jalan Jenderal Sudirman dan Kapten Muslihat.
Kendaraan yang mengarah dari arah Tugu Kujang kini bisa berbelok ke arah kiri menuju Jalan Jalak Harupat (Taman Sempur).
Sebelumnya, kendaraan tidak bisa belok kiri dan diluruskan menuju jalan Pajajaran serta Warung Jambu.
Kendaraan dari arah Jalan Jalak Harupat yang hendak mengarah ke arah BTM Mall langsung bisa belok ke kiri menuju Jalan Juanda atau Balai Kota Bogor.
Baca juga: Belum Ada Pengerjaan Proyek Jembatan Otista, Kepala DPUPR Kota Bogor Angkat Suara
Namun, kendaraan tidak bisa langsung berbelok ke arah kanan langsung menuju Jalan Jenderal Sudirman.