Produk tersebut diproduksi oleh pemberdayaan perempuan dan UKM difabel dan bersertifikat Global Recycled Standard & Ocean Bound Plastic Certification.
Di lingkungan UI, Program Pendidikan Vokasi menjadi pionir dalam mengajak sivitas akademika untuk sadar dan peduli pada pengolahan sampah botol plastik melalui penempatan RVM.
Lucky juga menyampaikan materi mengenai pentingnya literasi keuangan digital.
Sebab, generasi milenial saat ini semakin dipermudah dengan teknologi yang semakin canggih. Kini, transaksi perbankan dapat dilakukan secara mobile dan memudahkan nasabah maupun calon nasabah.
BSI turut mengikuti perkembangan teknologi dengan berbagai aplikasi yang dapat digunakan kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Sang Pakar Arsitektur Universitas Indonesia Prof. Gotty Berpulang, Terlibat Pembangungan UI Depok
Selain itu, BSI ikut mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah hingga 70 persen pada 2025 melalui kolaborasi menjadi mitra bagi Plasticpay dalam menjalankan RVM.
Produk yang dihasilkan dari sampah botol plastik yang ditukarkan melalui RVM pun bervariasi, seperti tas jinjing, pouch, tas laptop, sajadah, sandal, hingga sepatu.
Semua produk tersebut merupakan produk yang diproduksi dari 100 persen limbah sampah plastik.
“Kami berharap program kerja sama berupa RVM ini dapat meluas di lingkungan UI, sehingga sivitas akademika UI, terutama mahasiswa, dapat ikut berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon melalui pengelolaan limbah sampah plastik,” ujar Padang.