TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pengamat politik menilai, hijrahnya Guruh Tirta Lunggana dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke partai lain jadi solusi untuk menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Meski waktunya cukup sempit untuk menggalang dukungan, tapi putra dari almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung itu diyakini mampu meraih kursi di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Pindah partai itu menjadi alternatif atau solusi bagi Tirta dan teman-temannya, yah memang waktunya mepet di Pemilu, tapi itulah politik banyak terjadi dinamika yang tidak terduga menuju (Pemilu) 2024,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pada Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, tidak ada jalan lagi bagi Tirta selain hijrah ke partai lain.
Apalagi keputusan DPP PPP mencopot Tirta dari Ketua DPW PPP DKI, dan menghentikan Majelis Syariah PPP DKI Jakarta telah membuat Tirta tak nyaman.
“Kalau sudah tidak nyaman di rumahnya atau di PPP pasti akan pindah ke partai lain yang bisa membawa kenyamanan bagi Tirta dan teman-temannya,” ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Baca juga: Terungkap Masa Lalu Ibu Muda Pemilik Rental PS yang Cabuli 17 Remaja-Pernah Jadi LC Karaoke di Jambi
Baca juga: Info Terkini Cuaca Depok Sabtu 11 Februari 2023, Waspada Hujan Disertai Petir Hingga Malam Hari
Ujang menganggap, keputusan DPP yang mencopot Tirta karena diduga mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 merupakan suatu konsekuensi politik.
Dia menyebut, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar terjadi di partai politik jika pengurus wilayah tidak sepaham dengan DPP.
“Mungkin (dicopot) dengan alasan mendukung Anies dengan lima Ketua DPC PPP lainnya juga mendukung Anies, yah itu risiko yang harus ditanggung Tirta dan teman-temannya. Itu merupakan hak politiknya untuk bisa pindah ke partai lain, termasuk ke NasDem,” jelas Ujang.
Diketahui, Guruh Tirta Lunggana dan Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Riano P Ahmad telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader DPW PPP DKI Jakarta, Jumat (3/2/2023) lalu.
Surat mereka ditujukan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono.
Baca juga: Kepergok Warga Hendak Curi Motor, Maling di Rumpin Bogor Jadi Sasaran Amuk Massa
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Bogor Membutuhkan Ribuan Pantarlih, Ini Tugasnya