Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Pesan yang Terungkap Psikolog Forensik: Tak Ada Bunuh Diri

Penulis: Ramadhan LQ
Editor: Vini Rizki Amelia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menyambangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Reni Kusumowardhani menjelaskan terkait pesan dalam handphone milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Untuk diketahui, satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu disebut pihak kepolisian memiliki dua handphone.

Kendati demikian, handphone tersebut hanya digunakan oleh korban untuk mengirim pesan secara satu arah saja.

Reni menuturkan berdasarkan penelitian psikoanalisis, pesan itu diduga kuat ditulis oleh Dian (42), anak anak dari Rudyanto dan Margaretha Gunawan.

Baca juga: Peringkat Inovasi Indonesia di Bawah Negara Asia Tenggara, SKSG UI Gelar Kompetisi Inovasi Nasional

"Pesan ini ditulis anak-anak usia yang masih muda. Bahasanya segar dan terkini. Bagus dan tertata," ujar Reni, kepada wartawan pada Sabtu (10/12/2022).

Pesan itu, kata Reni, berisi ungkapan emosi seperti marah dan kesal serta menyatakan rasa lelah dalam menjalani hidup.

"Dia bilang 'Kita hanya bisa lulus kalau kita bisa melampaui ujian Tuhan'. Kalimat-kalimat yang juga positif yang meng-counter dia. Tidak ada arah bunuh diri," ucap dia. (m31)