Kesehatan

RS Bunda Aliyah Depok Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak dengan Metode Phaco Emulsifikas

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RS Bunda Aliyah Depok Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak dengan Metode Phaco Emulsifikas

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - RS Bunda Aliyah Depok menggelar bakti sosial operasi katarak dengan Metode Phaco Emulsifikas

Rumah Sakit Bunda Aliyah, Pancoran Mas, Kota Depok menggelar acara bakti sosial operasi katarak. 

Sebanyak 240 orang menjalani screening pasien sebelum menjalani operasi katarak. Dari 240 orang tersebut lolos 88 orang dapat menjalani operasi katarak.

Baca juga: Bus Listrik Merah Putih UI Beroperasi di G20 Bali, Isi Baterai 2 Jam Layani Delegasi Seharian Penuh

Operasi katarak tersebut ditangani 10 dokter spesialis mata melalui metode Phaco Emulsifikasi.

Umumnya pasien yang telah menjalani operasi katarak akan sembuh sekitar 3-4 minggu.

Managing Director RS Bunda Aliyah Depok dr. Bina Ratna KF, MM. mengatakan,  kegiatan bakti sosial tersebut sebagai bentuk komitmen rumah sakit untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat dalam upaya pemberantasan kebutaan.

"Kita berharap kegiatan ini akan berkesinambungan karena masyarakat banyak menerima manfaatnya,"ujarnya seusai acara di auditorium lantai 4, RS Bunda Aliyah, Jalan Kartini, Pancoran Mas.

"Kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak sehingga acara berjalan lancar. Diantaranya: Perdami, Ketua IDI Kota Depok, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, perwakilan Puskesmas Depok, tim dokter dan lainnya. Tentu, kepada masyarakat atas kepercayaan masyarakat kepada RS Bunda Aliyah," tambahnya.

dr. Bina Ratna menambahkan bahwa RS Bunda Aliyah menjadikan katarak centre sebagai salah satu layanan unggulannya.

Selain itu ada layanan unggulan lain, yakni HD, Urologi, Endoskopi, dan laparaskopi

Ketua SPBK PP Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Dr. Umar Mardianto SPM (K) mengungkapkan bahwa tingkat kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi.

Baca juga: Kepala Sekolah SDN 5 Pondok Cina Ungkap Kegiatan Siswa SDN 1 Pondok Cina : KBM Sudah Normal

Tercatat sekitar 40 persen kebutaan dipicu dari katarak. Kondisi ini terjadi lantaran masih banyak masyarakat yang takut untuk menjalani operasi katarak.

"Banyak masyarakat penderita katarak yang membutuhkan untuk penyembuhan, namun terkendala dengan jaminan kesehatannya. Kita konsen pada membantu operasi katarak tanpa biaya dan tanpa memandang suku, ras atau agama. Tentu, guna menekan angka penderita katarak. Kita apresiasi kepada RS Bunda Aliyah mengelar Opera katarak Phaco Emulsifikasi secara gratis," ujarnya.

Katarak di Depok Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mari Lizawati mengatakan, angka penderita katarak di Depok tinggi.

Harapannya kegiatan CSR ini bisa terus dilakukan, tidak hanya pada operasi katarak saja tapi juga untuk unit lainnya.

"Kita sangat mengapresiasi RS Bunda Aliyah dalam menyelenggarakan operasi katarak ini. Tentu, akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Harapannya, rumah sakit lainnya juga ikut menyelenggarakannya juga," tuturnya.

Baca juga: Sukseskan Presidensi G20, Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia Dipuji Warga Bali

Sementara itu, Ketua IDI Depok Arif Budiman mengucapkan banyak terimakasih kepada Perdami dan RS Bunda Aliyah.

Menurutnya, masyarakat harus mengetahui bahwa pengobatan penyakit katarak sudah cukup baik dan penyembuhannya relatif cepat.

"Kita apresiasi Perdami dan RS Bunda Aliyah menggelar operasi katarak ini. Meski gratis, dalam operasi tersebut sesuai dengan standar di rumah sakit dengan pelayanan yang baik," paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, nampak hadir perwakilan dari Yayasan Abbas Thalib dan lainnya. Para pasien yang mengikuti operasi sangat antusias.