Persija Jakarta

Persija Jakarta Tetap Gelar Latihan di Nirwana Park, Thomas Doll Asah Strategi dan Kekompakan Tim

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meskipun lanjutan kompetisi Liga 1 belum dipastikan kapan digelar, Persija Jakarta terus menggelar latihan rutin di Nirwana Park, Bojongsari, Kota Depok, Selasa (8/11/2022).

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGSARI - Meskipun lanjutan kompetisi Liga 1 belum dipastikan kapan digelar, Persija Jakarta terus menggelar latihan rutin di Nirwana Park, Bojongsari, Kota Depok, Selasa (8/11/2022).

Pantauan TribunnewsDepok.com, latihan Persija Jakarta digelar pada pukul 08.00-10.00 WIB.

Semua pemain Persija Jakarta mengikuti latihan ini, termasuk para punggawa asing seperti Ondrej Kudela, Hanno Behrens, Michael Krmencik, Yusuf Hellal dan Ottavio Dutra.

Dalam latihan ini pelatih Thomas Doll lebih menekankan pada taktik dan strategi tim.

Pelatih asal Jerman ini terus mengasah kerja sama dan kekompakan antar lini permainan mulai dari bek, gelandang hingga penyerang.

Meskipun gerimis sempat turun di kawasan Bojongsari, namun para pemain Persija tetap semangat berlatih.

Sesi latihan diakhiri dengan permainan tim. Para pemain Persija dibagi dalam dua tim dan bermain dengan menggunakan setengah lapangan.

Usai latihan, para pemain masuk ke dalam lapangan indoor untuk evaluasi dan mendengar arahan Thomas Doll.

Latihan ini disaksikan oleh sejumlah penggemar fanatik Persija atau Jakmania.

Baca juga: Striker Persija Abdulla Yusuf Helal Dipanggil Lagi Gabung Timnas Bahrain Hadapi Kanada dan Serbia

Rizki, Jakmania asal Sawangan, mengaku datang menonton untuk melihat pemain idolanya berlatih.

"Tadi mau lihat pemain berlatih saja, kebetulan lagi libur kerja," kata Rizki di Sawangan, Selasa (8/11/2022).

Dia berharap kompetisi Liga 1 kembali digelar agar bisa menonton liga lokal lagi.

Baca juga: Pemain Persija Hanno Behrens dan Abdulla Yusuf Helal Ungkap Kesenangannya Usai Bertemu The Jakmania

"Tidak seru kalau tidak ada Liga 1. Meskipun kualitas liga asing bagus, tetapi kita tetap bangga dengan sepak bola nasional," tutur Rizki.