Anak ibu tersebut, lanjut dia, pernah belajar mengaji dengan guru ngaji tersebut. Saat ini anak tersebut sudah masuk pesantren.
Baca juga: Konvoi Sembari Bawa Senjata Tajam, Sepuluh Pelajar di Cengkareng Ditangkap Tim Pemburu Preman
Baca juga: Hadirkan Pusat Kuliner Kekinian, Pemkot Bogor Bangun Bogor Creative Center
"Ibu itu merasa resah, jangan-jangan anaknya kena. Maka disusullah sama si ke pesantren dan ternyata anaknya mengaku jadi korban pelecehan," paparnya.
Anak itu ternyata menjadi korban pertama dari tindakan bejat sang guru ngaji berinisal S (30) ini.
"Peristiwa ini baru ketauan hari Jumat (26/8/2022) kemarin," ungkap Mamat.
Warga tidak menyangka S melakukan perbuatan itu karena selain guru ngaji dia juga menjadi imam dan dituakan oleh warga setempat.
"Pelaku kerja di gesekan kayu. Jumat malam itu masih jadi imam," ucapnya.
Warga sudah melaporkan pelaku ke polisi. Saat ini pihak polisi menunggu hasil visum untuk melakukan penyelidikan.
"Hari Senin (29/8/2022) dilakukan visum," tandas Mamat.