Penelitian UI

Mahasiswa UI Temukan Bahan Bakar Gas untuk Memasak dan Bahan Bakar Kendaraan dari Tanaman Selada Air

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa UI Temukan Bahan Bakar Gas untuk Memasak dan Bahan Bakar Kendaraan dari Tanaman Selada Air.

“Di antara kelima metode tersebut, tim menyimpulkan bahwa semi-batch lah yang merupakan metode paling baik dalam menghasilkan biogas untuk aplikasi skala besar. Selain aplikatif, kami menilai metode semi-batch dapat memenuhi nilai keekonomian sehingga tidak membebankan masyarakat jika nanti gas yang diproduksi sudah siap didistribusikan,” ujarnya.

Tim kemudian membawa gagasan cemerlang ini dalam ajang internasional “Paper Competition MARS9” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta.

Inovasi tersebut mengantar tim ini melangkah ke babak final dengan keputusan pemenang yang telah ditentukan pada 20 Mei 2022 lalu.

Dalam final diumumkan bahwa gagasan Tim FMIPA UI meraih penghargaan sebagai Best Poster.

“Setelah lolos dari dua tahap sebelumnya, yaitu seleksi abstrak dan full paper,  tim berhasil masuk ke tahap final dengan konten penilaian berupa pembuatan poster dan video. Adapun salah satu kriteria pemilihan pemenang adalah berupa jumlah like dan komen poster di sosial media (melalui akun instagram panitia @mars9official), hasil final memutuskan tim kami meraih penghargaan Best Poster atau Poster Terbaik,” kata Saifudin.

Baca juga: Lolos Terbanyak, 195 Mahasiswa UI Dapat Beasiswa IISMA 2022 ke Amerika, Eropa, Australia dan Asia

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi.

Ia berharap inovasi tim FMIPA UI dapat dikembangkan guna mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan energi di Indonesia, sehingga kemandirian dan ketahan energi nasional dapat terwujud.

“Pencapaian dan kerja keras tim FMIPA UI tentunya patut diapresiasi. Inovasi tim membuktikan bahwa sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Namun, inovasi ini perlu terus dikembanglan agar pemanfaatan sumber energi berkelanjutan ini berjalan maksimal, dan menjadi sumbangsih dalam membantu pemerintah memenuhi target nasional untuk mempercepat transisi energi rendah karbon,” ujar Dekan Dede.