Berita Nasional

Komunitas Reog Ponorogo Jabodetabek Optimis Reog Jadi Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pagelaran Reog Ponorogo di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Rabu (20/4/2022).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PULOGADUNG - Komunitas Reog Ponorogo (KRP) Jabodetabek optimistis, reog segera menjadi warisan budaya tak benda (intangible cultural heritagen/ICH) dan diakui Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

 

"Saya sangat optimistis reog Ponorogo segera diakui UNESCO," kata Wakil Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) Jabodetabek Suparno Nojeng saat pagelaran reog Ponorogo di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (20/4/2022).

 

Suparno mengatakan, reog Ponorogo telah diupayakan menjadi salah satu warisan budaya bernilai tak benda UNESCO sejak tahun 2010.

Bahkan saat awal pendirian KRP Jabodetabek pada 11 Agustus 2014 lalu.

"Salah satu tujuannya adalah untuk mendukung pengakuan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya bernilai tak benda," ujarnya.

 

Di sisi lain, Suparno menekankan bahwa KRP Jabodetabek selaku rakyat Indonesia menyatakan sikap dan dukungan atas pengusulan Reog Ponorogo memperoleh pengakuan UNESCO.

Pihaknya mendukung sepenuhnya pengusulan tersebut dalam upaya melestarikan seni budaya asli Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

 

Menurut Suparno, dukungan pengusulan tersebut juga sebagai bentuk rasa cinta Tanah Air, nasionalisme dalam menjalin persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Penuhi Hak Para Penyandang Disabilitas, Disdukcapil Lakukan Perekaman KTP di 12 Sekolah Luar Biasa

Baca juga: Disambut Antusias, Street Race di BSD Bakal Diramaikan 657 Pembalap Jalanan

"Kami mendukung pengusulan tersebut sekaligus sebagai upaya pembentukan karakter bangsa," imbuh Suparno.

 

Sementara Pembina KRP Jabodetabek Mohamad Taufik turut mendukung penuh upaya para pegiat reog Ponorogo dalam mendapat pengakuan UNESCO. Dia mrngingatkan, jangan sampai reog Ponorogo dicaplok negara tetangga.

Halaman
12