TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor.
Pantauan Wartakotalive.com, sejumlah pedagang di Pasar Bojonggede mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14.000.
"Sekarang lagi susah dapat minyak Rp 14.000. Tidak ada pasokan dari distributor," kata Nasrudin (35), pedagang sembako di Pasar Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Selasa (8/3/2022).
Dia mengaku sudah hampir dua pekan tidak menjual minyak goreng.
"Hampir dua minggu kosong. Jadi sekarang tidak ada stok," tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa jatah minyak goreng yang diberikan dari distributor sangat terbatas.
"Terakhir dapat dua kardus. Itu dua minggu lalu. Dalam sehari sudah ludes dibeli pelanggan," tambah Nasrudin.
Nasrudin menambahkan banyak pembeli yang mencari minyak goreng ke tokonya, tetapi dia tidak bisa melayaninya.
"Kasihan juga sih. Langganan pada nanyain. Kalau tidak ada pasokan, kita bisa apa?," ungkap Nasrudin.
Baca juga: Hindari Jadi Korban Tawuran, Kapolres Metro Depok Ajak Warga Kompak-Lapor Bila Ada Ancaman
Baca juga: Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E Bengkak Rp 10 Miliar, Politisi PSI : Formula E Ini Janggal
Pedagang lainnya, Ahmad (41), mengaku sudah satu minggu tidak menjual minyak goreng.
"Terakhir minggu lalu dapat 5 kardus, tetapi cepat ludes. Seminggu ini sudah tidak ada barangnya," ungkapnya.
Dia berharap pemerintah melakukan operasi pasar agar stok minyak goreng di pasar kembali tersedia.
"Kita sih berharap pemerintah turun tangan atasi kelangkaan minyak goreng ini," pungkas Ahmad.