Berita Depok

Juara II se-Jawa Barat, Nuraeni: Dukcapil Bukan Pelayanan Dasar, Tetapi Dasar Semua Pelayanan

Penulis: Vini Rizki Amelia
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdukcapil Kota Depok Nuraeni Widayatti saat melakukan pelayanan dokumen kependudukan langsung ke rumah warga.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) mencatatkan perekaman KTP elektronik (KTP-e) pada semester 1 tahun 2021 mencapai 1.374.164 jiwa atau 101,24 persen.

Kepala Disdukcapil Kota Depok Nuraeni Widayatti mengatakan, untuk penduduk usia 0-18 tahun yang telah memiliki akta kelahiran sebanyak 540.730 atau 102,11 persen.

 "Sedangkan untuk Kartu Identitas Anak (KIA) yakni anak usia 0-16 tahun yang sudah memiliki KIA sebanyak 269.502 anak atau 51 persen," kata Nuraeni saat dihubungi TribunnewsDepok.com pada Selasa (22/2/2022).

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengatakan Disdukcapil Kota Depok meraih penghargaan dari Disdukcapil Provinsi Jawa Barat di Kantor Disdukcapil Jabar, Bandung pada Senin (31/1/2022).

Penyerahan penghargaan kemudian dilakukan Wali Kota Depok Mohammad Idris kepada Disdukcapil yang diwakili langsung Nuraeni Widayatti selepas Apel Pagi ASN di Lapangan Pemkot Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (21/2/2022).

Disdukcapil Kota Depok menerima penghargaan Juara II Penilaian Kinerja Terbaik Administrasi Kependudukan (Adminduk) Juara se-Jawa Barat, kategori penduduk besar di atas 1,5 juta jiwa dengan skor 293.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Tenaga Ahli, Hercules Ungkap Kedekatannya dengan Dirut Perumda Pasar Jaya

Baca juga: Hercules Jadi Tenaga Ahli, Perumda Pasar Jaya Sebut Pengangkatan Telah Sesuai Prosedur

Penilaian dilakukan sejak Mei 2021, berdasarkan DKB semester 1 tahun 2021,  Capaian kinerja  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok berdasarkan perhitungan Pusat.

Atas torehan prestasi ini, Ani mengucap syukur dan berterima kasih kepada semua pihak termasuk jajaran Disdukcapil yang menurutnya selalu kompak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, tanpa kerja team work Dukcapil yang kompak, smart (pintar), kolaborasi dengan semua stakeholder tentunya tidak akan mudah meraih capaian kinerja yang optimal," paparnya.

"Apalagi jumlah penduduk besar hampir 1,9 juta jiwa, transaksi layanan tinggi 2.000 sampai dengan 2.500 per hari," katanya.

Namun demikian, Ani mengaku Disdukcapil Kota Depok harus tetap bekerja keras melakukan edukasi kepada warga untuk melakukan pemuktahiran kartu keluarga dan juga dokumen kependudukan lainnya.

Sehingga diharapkan data kependudukan akan semakin akurat, akuntabel, dan update berdasarkan data NIK.

"Dukcapil bukan pelayanan dasar tetapi menjadi dasar semua pelayanan karena semua pelayanan membutuhkan NIK sebagai basis data layanan yang update, akurat dan akuntabel," jelasnya.