Pabrik Tahu dan Tempe Mogok Produksi, Pedagang di Pasar Musi Depok Tak Jualan Sampai Rabu

Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak penjual tahu dan tempe di Pasar Musi, Depok, Jawa Barat, Senin (21/1/2022) tampak kosong.

"Kenaikan antara 10 sampai 20 persen. Memang rencananya kita naikkan, dan kita sudah sepakat mau menaikkan," kata Aip, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Pengrajin Tahu Berencana Mogok Produksi 21-23 Februari 2022 Imbas Harga Kedelai Naik

Pasalnya harga kedelai impor berkisar Rp 11.000-11.700 per kilogram hingga Minggu (20/2/2022).

Hal ini sangat memberatkan biaya produksi para produsen tempe dan tahu.

"Sebagai gambaran tempe di pasar tradisional yang sebesar telapak tangan harganya Rp 5 ribu. Nah itu naik paling banyak dari Rp 5 ribu ke Rp 6 ribu," ungkap Aip.

Rencana kenaikan itu sebagai solusi sementara karena harga kedelai impor yang diprediksi akan terus melonjak hingga bulan Juni 2022 lantaran terpengaruh harga kedelai global.

Baca juga: Harga Kedelai Terus Melambung Tinggi, Pengusaha Tahu di Depok Ancam Mogok Produksi

"Jadi ini kenaikan kedelai juga belum maksimal, akan naik terus. Nanti mulai Agustus, September mulai turun," katanya.

Aksi mogok produksi para produsen tempe tahu guna memprotes mahalnya harga kedelai impor itu dilakukan serentak secara nasional supaya masyarakat mengetahui situais sebenarnya.

"Supaya masyarakat juga mengerti kalau harga tempe, tahu naik ini masalahnya (harga kedelai global). Bukan keinginan kami. Jadi terpaksa kita naikkan, untuk itu kami mohon maaf," tuturnya.

Ia beralasan para produsen tidak mungkin untuk mengandalkan kedelai lokal.

Baca juga: Bertahan dari Lonjakan Harga Kedelai, Pengusaha Tahu di Depok terpaksa Kecilkan Ukuran

Hal itu dikarenakan jumlah produksi kedelai lokal tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hingga 2,6 juta per tahun.

"Kedelai lokalnya enggak ada (di pasaran). Produksinya sekitar 300 ribu ton satu tahun, sementara kebutuhan kita ini 3 juta ton satu tahun," ungkap Aip.

Padahal kualitas kedelai lokal tidak kalah dengan kedelai impor dari Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin untuk dijadikan sebagai bahan baku produksi tempe tahu.

"Padahal kedelai lokal gizinya lebih bagus dari kedelai impor, untuk tempe, tahu. Intinya kedelai lokal lebih bagus gizinya, protein, dan lainnya dari kedelai impor," katanya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengrajin Tahu Tempe Libur, Pedagang Tahu Tempe di Depok Juga Ikut Libur sampai Rabu