Sementara itu, Timor Leste lebih banyak menunggu dan sesekali melancarkan serangan balik yang bertumpu kepada Paulo Gali Freitas.

Serangan balik Timor Leste sempat membuahkan hasil pada menit ke-19. Umpan terobosan Paulo Gali diselesaikan menjadi gol oleh Joao Da Costa.

Beruntung bagi Indonesia, Joao Da Costa sudah berdiri di posisi offside ketika menerima umpan Paulo Gali sehingga gol tak dihitung.

Pada menit ke-27, umpan silang Pratama Arhan ditanduk Fachruddin Aryanto, tetapi masih melenceng dari sasaran.

Memasuki seperempat jam terakhir, Indonesia terlihat mulai memperlambat tempo permainan. Sementara, Timor Leste mulai memperketat pressing.

Sembilan menit sebelum babak pertama berakhir, timnas Indonesia menggandakan keunggulan lewat Ramai Rumakiek.

Ramai Rumakiek melepaskan tendangan jarak jauh kaki kanan yang bersarang telak di gawang Timor Leste.

Gol dari Terens Puhiri dan Ramai Rumakiek memastikan timnas Indonesia memasuki ruang ganti dalam kondisi unggul 2-0.

Memasuki babak kedua, timnas Indonesia masih mendominasi permainan, tetapi mereka sempat kesulitan menciptakan peluang bersih.

Pasukan Shin Tae-yong baru mengancam pertahanan Timor Leste kerika laga menginjak menit ke-68. Sepak pojok Alfeandra Dewangga ditanduk Rachmat Irianto ke tiang jauh.

Sayangnya, upaya Rachmat Irianto masih menyamping. Pada menit ke-71, timnas Indonesia mendapat peluang lewat tendangan bebas.

Alfeandra Dewangga yang menjadi eksekutor, berhasil menyepak bola tepat sasaran. Namun, bola kiriman bek PSIS Semarang itu masih terlampau lemah, sehingga bisa diamankan oleh Junildo Manuel.

Setelah peluang Dewangga gagal, timnas Indonesia menambah keunggulan semenit kemudian lewat aksi Ricky Kambuaya.

Ricky Kambuaya menggiring bola dari tengah, melewati dua penjagaan lawan untuk menembus jantung pertahanan Timor Leste.

Setelah sampai di kotak penalti, Ricky Kambuaya melepas tendangan kaki kanan ke arah tiang jauh dan berakhir di dalam gawang Timor Leste.