Minta maaf
Meski memiliki jalur khusus, jalur busway, ternyata tidak membuat Transjakarta aman dan steril dari kecelakaan lalu lintas.
Padahal, Transjakarta termasuk salah satu pilihan utama warga Ibu Kota menggunakan moda transportasi darat, selain MRT dan kereta api atau commuter.
Baca juga: Botol Air Mineral Timpa Pedal Gas Membuat Bus Transjakarta Alami Kecelakaan di Depan Ratu Plaza
Atas kejadian dan rentetan kecelakaan yang menimpa beberapa armada perusahaan jasa transportasi tersebut, Badan Usaha MilikĀ Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) meminta maaf kepada masyarakat.
"Saya atas nama Direksi PT TransJakarta mohon maaf terkait kecelakaan pada hari Kamis dan Jumat kemarin," kata Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya saat konferensi pers di Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).
Mochammad Yana menjelaskan, saat ini manajemen berupaya melakukan perbaikan termasuk melaksanakan audit menyeluruh dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Mochammad Yana menjelaskan, audit tersebut meliputi:
Baca juga: Bus Transjakarta Kecelakaan Lagi Depan Ratu Plaza, Botol Air Mineral Jatuh Menimpa Pedal Gas
- Aspek kondisi jalan dan lalu lintas,
- Kondisi pengemudi dan kondisi berkendara,
- Kemudian armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan.
- Pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Di sisi lain, manajemen TransJakarta mengambil langkah preventif dengan memberhentikan operasi kepada dua operator yang mengalami kecelakaan dengan total armada 119 unit dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Interogasi Kernet Bus TransJakarta yang Menaruh Dongkrak di Bawah Kursi
Dengan penghentian sementara itu, pihaknya memastikan tidak mengganggu operasional karena akan merelokasi beberapa kendaraan.
"Kami memiliki cukup armada untuk melayani rute-rute di mana operasi dua operator tadi agar tidakĀ downgrade. Kami bisa melakukan relokasi beberapa kendaraan. Dalam hal ini kendaraan kendaraan bus yang ada sudah kami hitung cukup," ujar Mochammad Yana.
Per hari, rata-rata jumlah armada yang beroperasi mencapai sekitar 3.500 armada bus TransJakarta dengan menggandeng 17 mitra operator.