Kriminalitas

Kisah Tragis Asisten Apoteker di Indramayu Tewas dengan Wajah Hangus, Diduga Pelaku Polisi

Kisah Tragis Asisten Apoteker di Indramayu Tewas dengan Wajah Hangus, Diduga Pelaku Polisi

|
Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsCirebon
DITEMUKAN TEWAS - Sang ayah, Karja (48) memperlihatkan foto putri bungsunya Putri Apriyani (24) yang ditemukan tewas dengan wajah gosong di tempat kos nya di RT9/RW3 Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kebupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Toni RM menyampaikan bahwa korban terakhir bersama pacarnya itu saat ingin mengambil uang dari ibunya yang bekerja di luar negeri sebegai pekerja migran sebesar Rp 35 juta.

Uang tersebut untuk menebus sawah yang digadaikan.

Baca juga: Kisah Sosok Anggota Paskibraka di Sumut Gagal Tampil di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Dibunuh Tetangga

Keterkaitan masalah uang ini penting atas tewasnya korban. Sebab, saksi bernama Rina menyebutkan dua hari yang lalu pacar korban menelepon.

Dia menelepon ingin meminjam nama Putri untuk keperluan meminjam uang di bank. Namun, permintaan itu ditolak Putri.

Bila uang di rekening Putri hilang, maka patut diduga keterlibatan sang kekasih.

Pacar Putri
KEKASIH PUTRI - Kekasih Putri Apriyani (24) yang bertugas di Polres Indramayu hingga kini tak diketahui keberadaannya.

Toni RM menyampaikan bahwa Polres Indramayu telah mengerahkan anggotanya untuk menangkap AS.

Untuk sementara penyidik menerapkan Pasal 338 tentang pembunuhan dan atau 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Sosok Asisten Apoteker yang dikenal Periang

Putri merupakan anak kedua dari Karja (48). Putri dikenal anak yang periang. Selain itu, dia mandiri. 

Putri merupakan alumni SMPN 4 Sindang. Ketertarikannya terhadap obat-obatan membuat masuk SMK Farmasi.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Kota Yogyakarta. 

Baca juga: Kisah Pilu Karyawati di Lampung Tewas Digorok Kekasih, Tinggalkan Anak yang Masih TK

Namun, akibat pandemi Covid-19 lalu, Putri kembali ke Indramayu dan memutuskan untuk berhenti kuliah.

Korban kemudian bekerja di apotek di Indramayu dan tinggal di tempat kos. Sebelama beberapa tahun terakhir Putri menekuni bekerja di Apote.

Tamsin (58), paman korban menyebutkan bahwa almarhumah Putri memiliki pribadi yang baik.

Selain itu, anaknya tidak pernah aneh-aneh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved