Sekolah Rakyat

Siswa di Sekolah Rakyat Cibinong Sudah Mulai Belajar, Kepsek: Proses Adaptasi Berjalan Lancar

Fitri Puspitasari menjelaskan aktivitas di Sekolah Rakyat Cibinong cukup padat dari pagi hingga malam.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
SEKOLAH RAKYAT - Para siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama Cibinong, Kabupaten Bohor, Jawa Barat, mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas pada Kamis (6/8/2025). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berjalan selama dua pekan, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong kini memasuki proses pembelajaran sejak Senin (4/8/2025).

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong, Fitri Puspitasari, mengatakan 100 siswa yang diterima di Sekolah Rakyat ini.

"Total ada 100 siswa yang diterima tahun ini. Sebanyak 85 orang dari Kota Bogor dan 15 dari Kabupaten Bogor," kata Fitri di Cibinong, Kamis (7/8/2025). 

Pada hari pertama MPLS pada Senin (14/7/2025), siswa mengikuti tes kesehatan, tes kebugaran jasmani, talent DNA, pengenalan learning management system (LMS), dan cara presensi. Setelah itu baru memasuki tahap adaptasi.

Baca juga: Polemik Guru dan Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Praktisi Pendidikan: Polanya Harus Dirombak

"Selama dua pekan MPLS pertama, para siswa melakukan kegiatan team building untuk melatih kekompakan sehingga mereka saling mengenal," ujarnya.

Fitri menjelaskan aktivitas di Sekolah Rakyat Cibinong cukup padat mulai dari pagi hingga malam.

"Kami mulai aktivitas dari pukul 04.00 WIB dengan shalat tahajud, pembacaan ayat Alquran, shalat Subuh, kultum, olahraga pagi, lalu kegiatan sekolah sampai sore," paparnya.

Aktivitas yang padat ini membuat tujuh orang siswa sempat sakit pada pekan lalu.

"Ada beberapa anak sakit. Salah satunya itu ada yang terkilir kakinya karena saking semangatnya main futsal. Lalu ada juga yang sedang sakit cacar. Sementara beberapa lainnya hanya pusing," beber Fitri.

Baca juga: Supian Suri Sebut Pemkot Depok Belum Punya Lahan untuk Bangun Sekolah Rakyat

Atas rekomendasi dokter, tiga orang siswa diizinkan pulang ke rumah untuk menjalani perawatan bersama keluarga.

"Kebetulan kami di sini punya dokter dan psikolog juga. Jadi beberapa siswa diizinkan untuk pulang dulu. Tetapi  mereka sudah sembuh dan kembali lagi ke sini," ungkap Fitri.

Fitri mengungkapkan para siswa yang sakit itu kemungkinan karena fisiknya agak kaget dengan ritme aktivitas di Sekolah Rakyat.

"Biasanya aktivitas di rumah tidak sepadat di Sekolah Rakyat, makanya  ada beberapa yang kena gangguan kesehatan," imbuhnya.

Baca juga: Diterima di Sekolah Rakyat, Rahma Bersyukur Anaknya Tak Putus Sekolah

Namun Fitri menilai adaptasi para siswa-siswi di SRMP 10 Cibinong berjalan lancar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved