Kabupaten Bogor

Bendera One Piece Berkibar, Penjualan Bendera Merah Putih di Kabupaten Bogor Lesu

Pemuda asal Cirebon ini mengungkapkan penjualan Bendera Merah Putih biasanya sudah mulai melonjak pada awal bulan Agustus.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
PENJUALAN BENDERA - Aidan (kiri), pedagang bendera keliling, sedang melayani pembeli di Jalan Tegar Beriman Cibinong, Jawa Barat pada Senin (4/8/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2026, penjualan Bendera Merah Putih di Kabupaten Bogor masih tampak lesu.

Para pedagang bendera keliling yang ditemui Warta Kota pada Senin (4/8/2025) mengaku belum ada lonjakan permintaan Bendera  Merah Putih saat ini.

"Saat ini masih sepi, belum ada kenaikan permintaan," kata Aidan, pedagang bendera keliling di Jalan Tegar Beriman, Cininomg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (4/8/2025).

Pemuda asal Cirebon ini mengungkapkan penjualan Bendera Merah Putih biasanya sudah mulai melonjak pada awal bulan Agustus.

Baca juga: Sambut HUT RI ke-80, Bupati Bogor Membagikan Bendera ke Warga di 40 Kecamatan

"Tahun lalu permintaan bendera cukup tinggi sejak awal bulan Agustus. Puncak penjualan biasanya sekira tanggal 15 Agustus," papar Aidan.

Dia menduga lesunya penjualan bendera disebabkan karena banyak yang mengibarkan bendera one piece.

"Isu Bendera One Piece ada pengaruhnya terhadap penjualan bendera. Itu kan banyak orang anti pemerintah. Mereka lebih memilih Bendera One Piece dibandingkan Bendera Merah Putih," ujarnya.

Selain itu kelesuan ekonomi juga berdampak pada kurangnya minat membeli Bendera Merah Putih.

"Mungkin karena banyak yang kena PHK dari perusahaan sehingga tidak punya uang untuk beli bendera," tutur Aidan.

Baca juga: Marak Pengibaran Bendera One Piece jelang HUT Ke-80 RI, Menbud Fadli Zon: Jangan Memecah Belah

Faktor lain yang berdampak pada lesunya penjualan bendera adalah adanya program pembagian bendera gratis dari pemerintah.

"Kabarnya sih ada pembagian bendera gratis di setiap kecamatan dan kelurahan. Pantasan kemarin lurah dan kepala desa langgananku hanya beli bambunya doang. Soalnya bendera sudah dibagikan," ungkapnya.

Saat ini Aidan mengaku mengantongi pendapatan Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu setiap hari.

"Sejak buka akhir Juli 2025 lalu, rata-rata pendapatan Rp 250 ribu. Padahal tahun lalu setiap hari bisa kantongi Rp 500 ribu," imbuhnya.

Baca juga: Bukan Merah Putih, Pengendara Minibus di Jalan Margonda Depok Malah Kibarkan Bendera One Piece 

Aidan berharap kondisi penjualan yang sepi tidak berlangsung lama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved