Wisata

Tarian Ala Pacu Jalur Menular ke Ajang Balap Motor, Pebalap Dunia Toprak Razgatlioglu Ikut-ikutan

Usai melintasi garis finis di Sirkuit Donington Park, Inggris, Toprak berdiri di atas motor BMW miliknya dan menirukan tarian ala Pacu Jalur.

Editor: murtopo
Instagram @worldsbk
KETULARAN TARIAN PACU JALUR -- Bukan hanya ditiru pesepakbola, gerakan tarian pacu jalur dari Riau juga menjadi inspirasi pebalap motor dunia Toprak Razgatlioglu untuk selebrasi kemenangan. Aksi Toprak menari pacu jalur itu terjadi saat pembalap motor BMW tersebut berhasil memenangkan balapan di Race 1 World Superbike (WorldSBK) pada Sabtu (12/7/2025).  

Menurutnya, festival tersebut kini telah menjadi sorotan dunia berkat keunikan tradisinya serta antusiasme masyarakat global.

"Jadi ini kita mendorong masyarakat menaikkan, mengangkat tradisi-tradisi yang sudah berlangsung lama, dan kita di Kementerian Kebudayaan mendukung itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Fadli juga menyampaikan apresiasinya terhadap Rayyan Arkha Dhika atau Dika, bocah yang menjadi viral karena tarian ekspresifnya dalam gelaran Pacu Jalur. 

Dia mengaku telah menemui Dika secara langsung dan memberikan dukungan atas kontribusinya dalam mempopulerkan festival tersebut.

Festival Pacu Jalur dijadwalkan akan kembali digelar pada Agustus 2025. 

Fadli menekankan pentingnya menjaga kelestarian tradisi ini karena memiliki nilai-nilai khas yang patut dijaga.

"Itu memang sangat unik, spesifik. Bahkan perahunya pun dibuat dari satu pohon, dan kerja sama nilai-nilai gotong royong ada di situ," ujarnya.

Fadli juga mengajak seluruh daerah di Indonesia, untuk terus mengembangkan ekspresi budaya masing-masing agar keberagaman tradisi Nusantara semakin dikenal luas.

"Mungkin di daerah-daerah lain ekspresi budayanya berbeda, ada yang bentuk tari-tarian, ada yang olahraga tradisional, permainan tradisional yang lain, dan juga hal-hal yang lain," ujar Fadli.

Wisata Perahu Dayung Dilirik Maskapai Penerbangan

Potensi pariwisata yang besar tesebut juga menjadi sasaran maskapai penerbangan AirAsia MOVE yang ingin mengajak wisatawan untuk mengeksplorasi festival perahu dayung serupa yang tersebar di berbagai daerah Nusantara.

Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia, Amelia Virginia mengatakan bahwa melihat popularitas Pacu Jalur yang kini dikenal dunia, semakin memotivasi AirAsia untuk mengajak traveler internasional datang dan menyelami kekayaan budaya Indonesia.

"Melalui AirAsia MOVE, siapa saja dapat dengan mudah merencanakan perjalanan hingga ke pelosok Nusantara. Didukung ratusan maskapai global, kami ingin menghadirkan pengalaman berwisata yang lebih praktis dan menyenangkan,” ujarnya.

Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.

Tak heran jika balap perahu dayung dengan nuansa berbeda juga tumbuh di daerah lain, masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved