Kabupaten Bogor

Ratusan Petani Ikan di Ciseeng Kabupaten Bogor Terdampak Jebolnya Tanggul Sungai Sasak

Rohman mengungkapkan infrastruktur akan diperbaiki terlebih dahulu agar kolam-kolam bisa kembali difungsikan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
TANGGUL JEBOL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor melakukan pemasangan bronjong di tanggul Kali Sasak di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa (8/7/2025). Tanggul Kali Sasak jebol pada Jumat (4/7/2025) dan berdampak pada hilangnya pendapatan 100 petani ikan. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISEENG - Ratusan petani ikan di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terdampak oleh jebolnya tanggul Sungai Induk Sasak pada Jumat (4/7/2025) lalu.

Hal itu diungkapkan Kabid Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Rohman, kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).

"Kami telah melakukan penelusuran ke lokasi tanggul yang jebol untuk memetakan wilayah terdampak. Ada sekira 100 petani ikan di Desa Babakan dan Desa Ciseeng yang terdampak bencana ini," kata Rohman.

Dia menambahkan pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian, melakukan pendataan, dan verifikasi para pelaku usaha perikanan yang terdampak pada Jumat (4/7/2025). 

Baca juga: 91 Bencana Alam Kepung Kabupaten Bogor, 6.371 Warga Terdampak

"Prioritas utama saat ini adalah pemulihan infrastruktur perikanan, terutama saluran irigasi dan sistem pengairan kolam," ujarnya.

Rohman mengungkapkan infrastruktur akan diperbaiki terlebih dahulu agar kolam-kolam bisa kembali difungsikan.

Setelah itu, baru dilakukan penyaluran bantuan benih ikan dari balai benih milik pemerintah.

"Jenis benih yang akan disiapkan antara lain ikan nila, mas, tawes, lele, dan ikan hias, yang bersumber dari Balai Benih Ikan Cigentur dan Balai Benih Ikan Ciseeng," paparnya.

Baca juga: 35 Desa di Kabupaten Bogor Dilanda Bencana Alam, Korban Mencapai 449 Jiwa

Dia berharap upaya ini bisa membantu para pembudidaya ikan untuk tetap semangat melanjutkan usaha perikanannya.

"Semoga upaya ini bisa memulihkan ekonomi petani terdampak di wilayah Desa Babakan dan Desa Ciseeng," ucap Rohman.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor bersama Balai Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) dan masyarakat setempat bergerak cepat menangani bencana jebolnya tanggul ini.

Kepala DPUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra menjelaskan tanggul sungai tersebut mengalami kerusakan serius dengan panjang jebol sekitar 6 meter dan tinggi saluran mencapai 5 meter. 

Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung dan Cisarua Paling Parah

"Jebolnya tanggul ini merusak ratusan petak kolam ikan milik warga yang tersebar di dua desa terdampak," ungkapnya.

Dia menjelaskan penanganan secara gerak cepat dilakukan sejak Jumat, 4 Juli 2025 pukul 08.30 WIB.

"Tindakan awal penanganan bencana ini adalaj dengan memasang kawat bronjong sebagai langkah darurat yang  dilakukan secara kolaboratif oleh tim Balai PSDA dan DPUPR Kabupaten Bogor," tuturnya.

Pemerintah telah memberikan bantuan material berupa 60 buah kawat bronjong dan 5 truk batu dari Balai PSDA, serta 20 buah kawat bronjong dan 2 truk batu dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

"Material telah dikirim ke lokasi, pada Sabtu, 5 Juli 2025 lalu. Namun, tingginya debit air sungai membuat pemasangan kawat bronjong belum dapat dilakukan," imbuhnya. 

Sebagai langkah sementara, tim Dinas PUPR memasang terpal sepanjang 10 meter untuk mengurangi aliran air keluar dari tanggul yang jebol.

"Pemasangan bronjong bafu bisa dilakikan pada 7–8 Juli 2025 oleh tim Balai PSDA," jelas Suryanto.

Eks Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor ini memastikan akan terus memantau kondisi di lapangan dan akan memastikan langkah-langkah selanjutnya dilakukan secara terkoordinasi.

"Keselamatan warga dan keberlanjutan usaha petani ikan menjadi prioritas utama kami," tandas Suryanto.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved