Kriminalitas
Guru Sekolah Elit di Bekasi Ungkap Gaji Mereka Bulan Mei Belum Dibayar oleh Pihak Sekolah
Menurut salah seorang guru, Salsabila Syafwani, dirinya masih belum menerima gaji di bulan Mei hingga dirinya berhenti bekerja atau resign pada Jumat
Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI UTARA - Guru sekolah elit swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi yang diduga bodong, mengungkapkan bahwa saat bekerja di sekolah tersebut gaji mereka sering terlambat dibayar.
Menurut salah seorang guru, Salsabila Syafwani, dirinya masih belum menerima gaji di bulan Mei hingga dirinya berhenti bekerja atau resign pada Jumat (13/6/2025) lalu.
“Masih ada gaji yang belum saya terima, yaitu untuk bulan Mei 2025, dan saat ini saya sudah resign,” kata Salsabila saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Guru Sekolah Elit di Bekasi Bersuara, Mereka Diduga Dipekerjakan Sebagai ART oleh Kepsek
Salsabila menjelaskan selama masih bekerja di sekolah itu, ia mengaku tidak pernah menerima gaji tepat waktu.
Bahkan ada guru yang pernah mengalami telat menerima gaji hingga satu bulan lamanya.
“Pembayaran gaji per satu bulan tapi tidak pernah tepat waktu, kami (guru) gajiannya dibagi dua, ada yang digaji tanggal 15 dan 30 atau 31, tapi gaji diberikan pasti lewat satu sampai dua hari, bahkan ada hampir telat 1 bulan, dan tidak dirapel dengan bulanan selanjutnya,” jelasnya.
Salsabila mengaku kecewa karena pihak sekolah belum juga melunasi hak gaji para guru termasuk dirinya.
“Kami kecewa karena kerja di sini (Sekolah) juga pakai waktu dan tenaga lalu pikiran, tapi yang kami terima itu tidak sesuai dengan perjanjian, harapannya hak kami diterima secara full atau penuh,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Orangtua Murid Diduga Ditipu Pengelola Sekolah Mewah di Bekasi
Hal senada juga diutarakan Anisa Dwi Zahra, menurutnya selama bekerja di sekolah itudirinya kerap mengalami keterlambatan gaji kurun waktu dua hingga tiga hari.
“Sebenarnya kalau saya gajian di tanggal 30 tapi suka telat beberapa hari, telat dua sampai tiga hari,” tutur Anisa.
Selain itu, Anisa menyampaikan usai dirinya dan enam guru lainnya memastikan resign massal pada Jumat (13/6/2025), pihak sekolah belum juga membayarkan satu bulan gaji mereka.
“Harapannya saya mendapatkan hak saya untuk gaji bulan Mei dan sekarang aja udah bulan Juni tapi bulan Mei itu belum digaji, istilahnya sekolah masih ada utang satu bulan gaji ke saya,” ujarnya. (m37)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.