Idul Adha

Tips Buat Daging Kurban Tak Bau Amis dan Cara Mencuci Daging yang Benar

Tips Buat Daging Kurban Tak Bau Amis dan Cara Mencuci Daging yang Benar dari Pakar Teknologi Hasil Ternak IPB University, Dr Tuti Suryati

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
BIKIN DAGING TAK BAU AMIS - Pakar Teknologi Hasil Ternak IPB University, Dr Tuti Suryati mengatakan, ada beberapa cara membuat daging tak bau amis. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Daging kurban kerap didapati masyarakat berbau amis.

Banyak cara yang dapat dilakukan agar daging kurban tak berbau amis.

Pakar Teknologi Hasil Ternak IPB University, Dr Tuti Suryati menjelaskan, bau amis pada daging umumnya terbentuk akibat reaksi pembusukan protein dan lemak yang dipicu oleh kontaminasi bakteri.

Baca juga: Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Bagikan 1.028 Daging Kurban dengan Plastik Terbuat dari Pati Jagung

Di antaranya bakteri Aeromonas, Enterococcus, Acinetobacter, Moraxella, Chromobacterium, dan Pseudomonas. 

Kontaminasi in dapat terjadi dari sisa darah pada jaringan daging, peralatan pemotongan yang tidak steril, ataupun tangan manusia yang menyentuh daging.

Sebab itu, bau amis dapat dihilangkan dengan memberikan perasan jeruk nipis dan lemon. Bisa juga dengan cuka.

“Bau amis bisa dicegah dengan menurunkan pH daging menggunakan bahan-bahan asam seperti jeruk nipis, lemon, atau cuka. Kandungan asam sitrat dan askorbat dalam jeruk nipis efektif menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk,” ujar Dr Tuti.

Namun, efektivitas jeruk nipis dan bahan sejenis dalam menghilangkan bau tidak terlalu tinggi jika daging sudah mengalami pembusukan.

Baca juga: Penuhi Target DPP 1,8 Juta, PKS DKI Jakarta Sebar Puluhan Ribu Paket Daging Kurban

Selain itu, penggunaan bahan asam juga dapat memengaruhi rasa alami daging.

Dr Tuti kembali menegaskan, jeruk nipis memang bisa membantu mengurangi bau amis pada daging kurban, tetapi penggunaannya jangan sampai mengubah cita rasa dagingnya dan tidak bisa diandalkan sebagai solusi utama. 

“Pencegahan sejak awal melalui penanganan higienis dan pengolahan yang tepat tetap menjadi kunci menjaga kualitas daging kurban,” tuturnya.

Mencuci Daging yang Benar

Dr Tuti juga mengungkapkan bahwa bau tak sedap bukan hanya disebabkan oleh bakteri, melainkan juga karena proses oksidasi lemak yang diawali dengan hidrolisis lemak dan dikatalisis oleh enzim lipase. 

Lipase pada daging dapat berasal dari dagingnya sendiri, juga dapat dihasilkan oleh bakteri yang mengontaminasi dagingnya.

“Kehadiran air bebas pada daging dapat mempercepat proses hidrolisis lemak, yang selanjutnya memicu oksidasi dan menghasilkan off-flavor atau bau tak sedap,” jelasnya.

Baca juga: Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Masjid Istiqlal Distribusikan Daging Kurban Tanpa Kupon

Oleh karena itu, mencuci daging secara sembarangan justru tidak disarankan karena dapat meningkatkan kandungan air bebas yang memicu kerusakan. 

Sebagai gantinya, penggunaan bumbu dapur kaya antioksidan sangat dianjurkan untuk menutupi aroma tak sedap sekaligus menghambat reaksi oksidasi.

Teknik Sederhana Penanganan Daging Kurban di Rumah

Mengingat proses penyembelihan kurban banyak dilakukan di luar rumah potong hewan (RPH) yang terstandar, Dr Tuti mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam menangani daging.

Langkah Teknik Penanganan Hewan Kurban

1. Pastikan seluruh darah keluar sempurna saat penyembelihan.

2. Minimalkan kontaminasi dengan menjaga kebersihan peralatan dan tangan saat menangani daging.

3. Distribusikan daging secepat mungkin agar tidak memberi waktu bagi bakteri untuk berkembang.

4. Jika daging akan segera dimasak:

  • Cuci dengan air mengalir.
  • Masak hingga suhu internal daging mencapai 70–80°C untuk membunuh bakteri, atau sekitar  15-30 menit pada air mendidih untuk daging ayam, atau sekitar 30-60 menit untuk daging sapi dan domba, tapi tergantung ukuran potongan dagingnya.
  •   Gunakan bumbu rempah kaya antioksidan sesuai kebutuhan masakannya, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, merica, ketumbar, kayu manis, cengkeh, bunga lawang, pala, asam jawa, cabe merah, dan sebagainya.

5. Cara Penyimpanan Daging 

  • Cuci dengan air mengalir dan bilas akhir dengan air matang.
  • Keringkan permukaan daging menggunakan tisu bersih.
  • Simpan dalam kulkas (refrigerator) hingga dingin, lalu bekukan di freezer.
  • Saat akan digunakan, lelehkan perlahan di kulkas (refrigerator) selama 24 jam.

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved