Depok Hari Ini
Haji Dawam Sulap Lahan Gersang di Cimanggis Depok Jadi Kebun Jagung, Sekali Panen Dapat 10 Karung
Haji Dawam mengaku sudah berkali-kali menanam jagung di lahan tersebut. Hasilnya, dijual Rp 4.500,- per kilogram.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - “Siapa yang menanam, ia yang akan memanen.” Peribahasa itu layak disandingkan untuk Haji Dawam.
Di tangannya, lahan gersang di tengah pemukiman padat, wilayah Cimanggis, Kota Depok disulap jadi kebun jagung yang subur.
Butuh ketekunan dan keuletan untuk mengerjakan itu semua. Selama bertahun-tahun, Haji Dawam terus mengolah lahan gersang tersebut hingga layak tanam.
Nampaknya, usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini, Haji Dawam merasakan manisnya hasil jerih payah perjuangan.
Kata Haji Dawam, dari lahan seluas 600 meter persegi, ia dapat memanen jagung sebanyak 10 karung.
“Sekitar 500-600 meter lahannya, hasilnya 10 karung,” kata Haji Dawam, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Supian Suri Sebut Depok Punya Potensi Ekonomi dari Urban Farming Berbasis Ikan Hias dan Tanaman Hias
Untuk menghasilkan jagung siap panen, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Jenis jagung yang ditanam yakni varian jagung manis.
Haji Dawam mengaku sudah berkali-kali menanam jagung di lahan tersebut. Hasilnya, dijual Rp 4.500,- per kilogram.
“Kemarin juga panen di belakang rumah kita, terus di depan sini sudah, kebetulan ini yang terakhir panen terakhir,” ungkapnya.
Pertanian yang dikembangkan Haji Dawam kini mendapatkan dukungan dari Forkompinda Kota Depok.
Baca juga: Tak Mau Tergantung Sayuran dari Luar, Pemkot Depok Galakkan Urban Farming dan Manfaatkan Lahan Tidur
Bahkan, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras beserta jajarannya mengunjungi langsung lahannya.
“Program dari bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto tentang asta cita tentang ketahanan pangan ini ditindaklanjuti dan direspon oleh Bapak Kapolri dengan langkah-langkah konkrit untuk bisa mendukungnya,” kata Waras.
“Tentu dalam mendukung program ketahanan pangan khususnya masalah jagung ini disesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing Polda dan kita di Polres Metro Depok ini tentu karena memang lahannya terbatas dan lebih banyak perkotaan,” sambungnya.
Baca juga: Kisah Komunitas Kampung Kita Depok Ubah Lahan Tidur Menjadi Urban Farming dan Food Estate
Waras mengapresiasi langkah Haji Dawam dalam mengembangkan pertanian di wilayah Kota Depok.
“Alhamdulillah ini luar biasa hasilnya jagung manis, ini bisa dimanfaatkan satu untuk mendukung perekonomian, yang kedua juga tentu untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan kita,” pungkasnya. (m38)
Supian Suri Sebut Depok Punya Potensi Ekonomi dari Urban Farming Berbasis Ikan Hias dan Tanaman Hias |
![]() |
---|
Urban Farming di RPTRA Mandala, Hasilkan Labu Madu untuk Bayi Stunting |
![]() |
---|
Tak Mau Tergantung Sayuran dari Luar, Pemkot Depok Galakkan Urban Farming dan Manfaatkan Lahan Tidur |
![]() |
---|
Kisah Komunitas Kampung Kita Depok Ubah Lahan Tidur Menjadi Urban Farming dan Food Estate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.