Emosi Meledak-ledak, Yuliana Warga Sukmajaya Depok Harap Putrinya Berubah Usai Ikuti Barak Militer

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Yuliana, warga Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok berharap ada perubahan besar pada putrinya usai mengikuti pembinaan mental di Kostrad Cilodong.

Sebab, itu ia mendaftarkan anaknya mengikuti program barak militer yang digelar Pemkot Depok.

Sebanyak 90 pelajar SMP bermasalah Kota Depok dikirim ke barak militer Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, untuk mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara pada Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Suka Manja, Prisdi Warga Harjamukti Depok Kirim Anak Ikut Barak Militer di Kostrad Cilodong

Dari total 90 peserta, sekira 19 orang diantaranya merupakan perempuan. 

Salah satunya adalah putri Yuliana yang baru tamat dari SMPN 4 Depok.

"Putri saya baru saja tamat dari SMP Negeri 4 Depok. Saya menitipkan anak untuk dididik di barak militer agar pribadinya lebih baik," kata Yuliana saat ditemui di Balaikota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (31/5/2025).

Dia mengungkapkan bahwa ada banyak problem yang dihadapi olehnya dalam mendidik anak.

"Saya memiliki banyak keterbatasan dalam mendidik anak karena sering lakukan kesalahan," ucapnya.

Baca juga: Nakal Sulit Diatur, Ida Warga Rawadenok Depok Kirimnya Anaknya ke Barak Militer di Kostrad Cilodonh

Oleh karena itu, Yuliana menitipkan anaknya dibina di Kostrad Cilodong agar lebih mandiri dan mempunyai pola pikir yang lebih baik.

"Mental anak saya agak sedikit bermasalah karena emosi yang suka meledak dan tidak stabil. Saya berharap dia berubah setelah dididik di Kostrad Cilodong," ungkapnya

Menurutnya, program ini sangat bagus sehingga harus didukung.

"Program ini sangat luar biasa. Saya sangat mendukung program ini," tandas Yuliana.

Baca juga: Supian Suri Akui Sudah Koordinasi dengan KPAI Kirim Pelajar ke Barak Militer Kostrad Cilodong Depok

Hal senada diungkapkan Rukmini Ika Damayanti, warga Kecamatan Sawangan.

Dia berharap setelah mengikuti pembinaan mental di Kostrad Cilodong, anaknya laki-lakinya bisa disiplin dan menghormati kedua orang tuanya. 

"Anak saya sering melawan dan tidak mendengarkan perintah yang diberikan orang tua," ungkapnya. 

Rukmini mengaku sudah maksimal mendidik sang anak bersama suaminya. Namun anaknya tetap bandel dan suka melawan. 

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dia bisa berubah dan menjadi lebih baik," paparnya.