Kriminalitas

Tawuran di Jakarta untuk Eksistensi di Media Sosial, Warga Satu RW Beda RT Bisa Saling Serang

Menurutnya, tawuran di sana terjadi antara remaja RW 06 dengan RW 09. Bahkan, satu RW beda RT itu bisa saling bentrokan di dalam TPU.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
KUBURAN JADI LOKASI TAWURAN - TPU Kober Jatinegara jadi lokasi tawuran antar remaja setiap malam. Kesan seram keberadaan hantu tidak terlihat saat tawuran terjadi, Selasa (13/5/2025). (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIUNNEWSDEPOK.COM, JATINEGARA - Tawuran antar remaja kembali pecah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober, Kemacatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/5/2025) sekira pukul 23.00 WIB.

Para pelaku tawuran membawa sejumlah senjata tajam dan benda tumpul untuk saling serang di lokasi kejadian.

Kondisi TPU yang gelap gulita sering dimanfaatkan oleh kelompok remaja untuk melakukan tawuran.

Ketua RT 14/06 Kelurahan Rawa Bunga, Syaiful menerangkan, tawuran yang terjadi di TPU Kober sudah lama terjadi.

Biasanya, kata dia, para remaja mengundang teman-teman dari luar wilayah untuk tawuran.

"Motifnya sih buat naikin eksistensi sosial media mereka saja seperti di live FB, Tiktok dan Instagram," ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Siswa SD Tawuran, Disdik Kota Depok Didesak Segera Evaluasi Pola Didik dan Lingkungan Sekolah

Syaiful menerangkan, peristiwa tawuran hampir terjadi setiap hari saat bulan suci ramadhan kemarin. Namun, setelah menjelang lebaran Idulfitri, intensitas tawuran mulai berkurang.

Kemudian, setelah lebaran baru kali ini terjadi lagi tawuran dan warga sudah merasa resah karena tidurnya terganggu.

"Mereka kan tawuran pakai petasan, bom melotof, takut kena rumah warga," tegasnya.

Sebagai ketua RT, Syaiful mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah remaja di wilayahnya tidak ikut-ikutan.

Mulai dari pemasangam beling kaca di tembok TPU dan kawat berduri dengan tujuan agar tidak bisa melompat ke pemukiman warga.

"Kalau saya bilang anak sini enggak ada yang ikut bohong, pasti ada beberapa orang. Tapi sebagian anak-anak sini hanya nontonin saja dari luar TPU," ujarnya.

Baca juga: Polisi Bakal Lakukan Tindakan Tegas dan Terukur Terhadap Pelaku Tawuran

Menurutnya, tawuran di sana terjadi antara remaja RW 06 dengan RW 09. Bahkan, satu RW beda RT itu bisa saling bentrokan di dalam TPU.

Ia berharap, pemerintah dan aparat kepolisian bisa segera selesaikan masalah tawuran antar remaja di wilayahnya demi kenyamanan dan keamanan warga.

"Semalam tawuran itu ada dua orang yang ditangkap, enggak ada korban. Sebelum saya jadi RT itu ada anak yang KJP nya dicabut karena tawuran, kurang lebih ada 10 orang," imbuhnya. 

Sebelumnya, Taman Pemakaman Umum (TPU) seharusnya menjadi tempat yang angke bagi warga yang tinggal di sekitar. Namun, kesan itu tidak bagi warga yang tinggal di TPU Prumpung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pasalnya, hampir setiap malam di sana sering terjadi tawuran antar dua kelompok remaja yang berbeda RW saja.]

Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Siswa-siswi Terlibat Geng Motor dan Tawuran Bakal Kena Wajib Militer

Peristiwa tawuran bahkan terjadi selama tiga hari terakhir karena salah satu kelompok remaja ingin balas dendam atas rekannya yang terkena luka bacok.

Pada Jumat (9/5/2025) malam, tawuran pecah di sana dan kelompok yang disebut-sebut dari remaja bawah menyerang anak-anak remaja Masjid sekitar TPU.

Akibat tawuran itu, satu orang remaja terekam CCTV disabet oleh senjata tajam dari pihak lawan.

Tini, warga sekitar membenarkan terjadi tawuran antar remaja di sana. Bahkan, ia menyatakan hampir setiap malam kelompok remaja dari bawah menyerang kampungnya.

"Namun, warga sini sebenarnya enggak mau ladenin, kalau sudah keterlaluan baru dah tuh anak-anak remaja masjid dari 1 sampai 7 keluar buat ladenin," ucapnya saat ditemui di TPU Prumpung, Senin (12/5/2025). (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved