Joki Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang Ditangkap di UPI Kampus Cibiru Dibayar Puluhan Juta

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANDUNG - Joki Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di UPI Kampus Cibiru yang ditangkap polisi ternyata dibayar puluhan juta.

Dilansir dari Kompas.com, pihak kampus UPI telah mengonfirmasi adanya kasus perjokian tersebut.

Kepala Hubungan Masyarakat UPI, Suhendra, menyebutkan bahwa dua pelaku tertangkap saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di UPI Kampus Cibiru.

"Kami telah melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. Kedua pelaku berasal dari pihak luar dan kami tidak mengenalnya,” ujar Suhendra.

Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengungkapkan bahwa salah satu joki yang diamankan adalah seorang perempuan berinisial FRB, sementara dua pelaku lainnya, AS dan MT, lebih dulu terungkap.

Baca juga: Sanksi Tegas! Peserta UTBK-SNBT 2025 yang Ketahuan Curang Bisa Terancam Pidana 

"Ini yang dilaporkan UPI totalnya tiga orang. Dua pria dan satu wanita," kata Surawan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/5/2025).

Surawan menjelaskan bahwa ketiga joki tersebut memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya, mulai dari menggantikan peserta ujian hingga memalsukan dokumen peserta.

"Jadi itu grup joki, ada peran masing-masing. Ada yang ikut ujian, ada yang memalsukan dokumen," ucapnya.

Menurut Surawan, ketiga joki ini merupakan lulusan universitas ternama di Bandung dan dibayar puluhan juta untuk melakukan aksinya.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Penyelenggara UTBK-SNBT 2025, UI Siapkan 2.832 Unit Komputer

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa para joki ini direkrut oleh seseorang yang tidak dikenal.

Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap individu yang memerintahkan para joki tersebut.

"Nanti yang meng-hire kita kejar. Yang order nanti kita cari," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com