Kriminalitas

Terungkap Motif Pembakaran Bocah di Tangerang, Pelaku Sakit Hati karena Hubungan Tak Direstui

Kronologi bermula pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.00 WIB saat tersangka bertemu dengan ibu korban.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Tangkapan layar
PELAKU DITANGKAP - Kepolisian mengungkap motif di balik aksi pembakaran bocah yang dilakukan tersangka berinisial HB (38) di sebuah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. (Tangkapan layar) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Kepolisian mengungkap motif di balik aksi pembakaran bocah inisial MA (4) yang dilakukan tersangka berinisial HB (38) di sebuah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati akibat hubungannya tidak mendapat restu.

Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Adapun korban dalam peristiwa tersebut merupakan anak dari kekasih tersangka.

"Tersangka dendam terhadap kakak dari ibu korban anak karena tidak merestui pelaku sehingga melampiaskan dendamnya kepada korban anak," ujar Wira, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Diduga Dendam Soal Warisan, Adik Tikam Kakak Hingga Tewas di Warung Kelontong di Pamulang

Kronologi bermula pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.00 WIB saat tersangka bertemu dengan ibu korban.

Pada saat itu, ibu korban membawa tiga anaknya, yang salah satu dari mereka korban yaitu dengan inisial anak MA, bocah umur empat tahun.

Tersangka kemudian mengajak korban untuk menginap di kontrakan tersangka karena sebelumnya sudah sering menginap.

"Sekira pukul 23.00 tersangka tidur bersama korban di kontrakan tersangka," ucap Wira.

Keesokan harinya, Minggu (27/4/2025) pukul 02.15, korban terbangun dan menangis meminta dibuatkan susu.

"Karena kesal, tersangka memukul bagian belakang kepala korban dengan tangan kosong sebanyak 3 kali," katanya.

Setelah itu, tersangka membawa korban ke kamar mandi.

Baca juga: Keluarga Syok, Kakek Dibunuh oleh Adik Kandung Sendiri di Pamulang Perkara Warisan 

"Dan langsung mencelupkan kepala korban ke dalam ember berisi air dengan posisi kedua tangan korban dipegang tersangka di belakang badan korban, tangan kiri tersangka mencekik leher belakang korban," ujar dia.

"Sambil mencelupkan kepala korban ke dalam ember yang berisi air yang mana leher bagian depan korban menempel pada mulut ember sambil ditekan dengan keras oleh tersangka," sambungnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved