Lipsus HUT 26 Kota Depok

Sejarah Tole Iskandar Menunda Menikah untuk Berjuang, Usir Belanda dari Depok, Gugur di Sukabumi

Sejarah Tole Iskandar Menunda Menikah untuk Berjuang, Usir Belanda dari Depok, Gugur di Sukabumi

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
KEPONAKAN TOLE ISKANDAR - Estiana, keponakan pahlawan kemerdekaan Tole Iskandar menceritakan sosok pamannya saat diwawancarai . (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS  - Bagi sebagian masyarakat Kota Depok tentu tidak asing dengan nama Jalan Tole Iskandar yang membentang di wilayah Kecamatan Sukmajaya.

Namun, tahukah kalian siapa sosok Tole Iskandar itu sendiri? 

Untuk menjawab hal tersebut, Warta Kota telah mewawancarai Estiana, keponakan dari pejuang kemerdekaan Indonesia, Tole Iskandar.

Baca juga: Kota Depok Rayakan HUT ke-26, Ini Hadiah Wali Kota Supian Suri untuk Masyarakat Depok

Anak Sulung

Tole Iskandar lahir pada tahun 1922 di daerah Cipayung, Depok, yang saat itu masih dikuasai oleh pemerintahan Hindia Belanda.

Pejuang kemerdekaan itu anak sulung dari tujuh bersaudara pasangan suami istri Raden Samidi Darmo Rahardjo dan Sukati Setjodiwiryo.

Dari cerita keluarganya, Estiana menjelaskan, jiwa perjuangan Tole Iskandar sudah tumbuh sejak masih anak-anak.

Masa muda Tole Iskandar dihabiskan untuk berjuang mengusir penjajah dari tanah Depok.

“Beliau gigih sekali memperjuangkan Kota Depok untuk mengusir Belanda,” kata Estiana, Sabtu (26/4/2025).

Menunda Nikah

Bahkan, Tole Iskandar rela menunda pernikahan dan hidup membujang demi kemerdekaan Indonesia.

Di usianya yang masih muda 25 tahun, Tole Iskandar gugur dalam pertempuran melawan penjajah di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada 13 Juli 1947.

Baca juga: HUT Depok ke-26, Yeti Wulandari Dorong Pemkot Depok Selesaikan 3 Persoalan ini 

Saat ini, jenazah Tole Iskandar dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Dredeg, Kota Bogor.

“Beliau memang dari kecil sampai tua itu luar biasa dan beliau tidak menikah,” ungkapnya.

“Hanya untuk memperjuangkan Depok ini mengusir Belanda,” sambungnya.

Semasa hidup, Tole Iskandar pernah memimpin pasukan Laskar Rakyat Depok kelompok 21 untuk mengusir warga Belanda yang masih berada di Depok pasca kemerdekaan.

Dari sosok Tole Iskandar, Estiana mengambil suri tauladan sebagai sosok pejuang kemerdekaan yang memiliki sikap toleransi yang tinggi. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved