Depok Hari Ini
Sejak Malam Takbiran, Damkar Depok Tangani 30 Kasus Kebakaran dan Penyelamatan
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Penanganan kasus kebakaran dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok meningkat pada perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 hijriah/2025.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti.
Kata Tessy, sejak malam takbiran pada Minggu (30/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025), DPKP Kota Depok telah menangani 30 kasus kebakaran dan penyelamatan.
“Ya untuk kami TKP kemarin, di tanggal malam takbiran itu kami banyak TKP, terutama kebakaran ya,” kata Tessy saat ditemui di Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Jari Hafiz Quran di Depok Bengkak Tersangkut Cincin, Berakhir Minta Tolong Damkar
“Cuma di sini kenaikan itu signifikan sekali, dari mulai malam takbiran, 1 Syawal sampai tanggal 2 Syawal kemarin,” sambungnya.
Tessy menduga, penyebab utama meningkatnya kasus kebakaran saat perayaan lebaran karena banyak ibu-ibu memasak hidangan dan lupa mematikan kompor setelahnya.
“Masak banyak gitu dan kebanyakan sih mereka lupa ninggalin kompor seperti itu ya, karena mungkin ada kesibukan yang lainnya,” ujarnya.
Dari 30 kasus yang ditangani DPKP Kota Depok, didominasi penyelamatan, seperti evakuasi ular di pemukiman, cincin menjerat jari dan lainnya.
Tessy mengkalkulasikan, dalam sehari setidaknya DPKP Kota Depok menangani 10 kasus kebakaran dan penyelamatan.
Baca juga: Main Petak Umpet, Bocah Dua Tahun Terjepit di Pengering Mesin Cuci, Petugas Damkar Turun Tangan
Evakuasi Cincin
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok melakukan evakuasi pelepasan cincin yang menjerat jari seorang warga, Rabu (2/4/2025).
Korban yang merupakan seorang hafiz Qur'an berinisial MNA (22) mengalami luka bengkak hingga menghitam pada bagian jari tengah.
Melihat kondisi luka tersebut, korban lantas diantarkan kerabatnya ke Pos Damkar Tapos.
Namun, karena peralatan di Pos Damkar Tapos tidak memadai, akhirnya korban disarankan untuk datang ke Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.