Joki Jalur Alternatif Masih Berkeliaran di Jalur Puncak, Polisi Lakukan Razia

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MEGAMENDUNG - Penerapan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk menjadi joki penunjuk arah jalur alternatif.

Pantauan TribunnewsDepok.com, joki jalur alternatif Puncak masih berkeliaran di jalan keluar menuju perempatan Ciawi.

Tak hanya itu, para joki juga beraksi di dekat Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung.

Mereka menawarkan jasa penunjuk jalan ke kawasan Cisarua, Puncak.

Baca juga: Terjunkan Brimob, Kapolres Bogor Ultimatum Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor Selama Mudik Lebaran

"One way ke Puncak masih lama pak. Lewat jalur alternatif saja, nanti tembus Taman Safari Cisarua," kata Anwar (27), seorang joki menawarkan jasanya kepada pengendara mobil yang keluar Exit Tol Ciawi, Kamis (3/4/2025).

Sejumlah wisatawan tampak tertarik dengan tawaran sang joki. Namun kebanyakan tidak mau memakai jasa mereka.

Linda (30), wisatawan asal Jakarta Timur, mengaku mendapat tawaran dari joki jalur alternatif.

"Tadi ada yang tawarin lewat jalur alternatif. Katanya bisa langsung ke Cisarua dengan bayar Rp 100.000," ujar Linda.

Baca juga: Joki di Kawasan Puncak Bogor Jadi Target Razia Polres Bogor Saat Mudik Lebaran 2025

Namun Linda mengaku tidak tertarik dengan tawaran itu. Dia memilih menunggu di Gadog sampai jalur menuju Puncak dibuka secara normal.

"Kami tunggu di sini saja sampai jalur ke atas (Puncak) dibuka," bebernya.

Linda mengaku ingin camping di Gayatri Camping Cisarua bersama suami dan anaknya.

"Kami mau ke Gayatri Camping, eh kejebak one way di sini," ucapnya.

Terkait maraknya Joki di jalur wisata Puncak, Polres Bogor bersama Polda Jawa Barat telah menurunkan ratusan personel untuk melakukan pencegahan.

Baca juga: Joki Jalur Alternatif di Puncak Bogor Diusir dari Area Exit Tol Ciawi serta Simpang Gadog

"Untuk joki di kawasan Puncak, Kapolres dan Kapolda telah menyiapkan tim khusus," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto di Megamendung, Rabu (2/4/2025) malam.